July 16, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Tarif Impor AS dan Uni Eropa Mencapai Batas Waktu, Diskusi Alot!

Tarif Impor AS

JAKARTA, incaberita.co.id –  Tarif Impor AS  kembali menjadi isu panas dalam hubungan dagang global, terutama dalam konteks negosiasi antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menunda keputusan tarif impor terhadap barang-barang dari Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan yang dicapai.

Jika negosiasi gagal, sejumlah produk Uni Eropa akan dikenakan bea masuk setinggi 50% oleh pemerintah AS. Langkah ini tentu saja mengancam stabilitas perdagangan global, mengingat kedua kawasan mencakup sekitar 30% dari total perdagangan barang dunia.

Strategi Balasan Uni Eropa dan Dampak Ketegangan Tarif Impor AS

Uni Eropa tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman tarif impor AS tersebut. Brussels tengah mempersiapkan tarif balasan yang tinggi terhadap produk asal Amerika Serikat, mulai dari kendaraan, obat-obatan hingga minyak bumi. Ini menjadi respon strategis terhadap kemungkinan eskalasi kebijakan proteksionis dari Washington.

 Tarif Impor AS

Sumber Gambar : L A Times

Pada 2024, Nilai total perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat tercatat sebesar US$ 1,98 triliun. Dalam hubungan dagang tersebut, Uni Eropa menikmati surplus sebesar 198 miliar euro untuk sektor barang, meskipun mengalami defisit sekitar 148 miliar euro di sektor jasa.

Progres Negosiasi: Lambat dan Sulit

Negosiasi tarif impor AS dan Uni Eropa dilaporkan berjalan lambat dan penuh tantangan. Beberapa sumber menyebutkan harapan bahwa akan muncul kesepakatan politik sederhana pada awal pekan ini. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menekankan pentingnya kesepakatan prinsip untuk menghindari perang tarif.

Namun, jika pembicaraan tidak membuahkan hasil, Komisi Eropa telah menyatakan siap menghadapi tarif impor AS dengan seluruh instrumen kebijakan global yang tersedia. Komisioner Perdagangan Maros Sefcovic menegaskan komitmen Uni Eropa untuk mengejar kesepakatan transatlantik yang ambisius.

Ketidakpastian dari Pihak AS

Di sisi Amerika Serikat, respons pemerintah terhadap potensi kegagalan negosiasi terlihat lebih hati-hati. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancaranya dengan CNBC menyampaikan keraguan bahwa kesepakatan dapat tercapai sebelum tenggat waktu 9 Juli.

Dengan semakin dekatnya tenggat waktu tersebut, tarif impor AS menjadi penentu utama arah hubungan dagang kedua kekuatan ekonomi dunia ini. Dunia internasional pun kini menantikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kedua pihak dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga artikel menarik lainnya seputar Diogo Jota Tewas Dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved