Prabowo Naikkan Gaji ASN Lewat Perpres Baru, Ini Dampaknya bagi Guru dan Dosen

JAKARTA, incaberita.co.id – Pemerintah kini resmi mengeluarkan kebijakan penting: Prabowo naikkan gaji ASN lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025. Kebijakan ini mencakup Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, dosen, tenaga kesehatan (nakes), penyuluh, TNI-Polri, dan juga pejabat negara. Mulai 30 Juni 2025, regulasi ini berlaku untuk meningkatkan kesejahteraan para abdi negara.

Apa Itu Perpres 79/2025?

Sumber Gambar: Liputan6.com

Perpres 79 Tahun 2025 merupakan pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 yang menggantikan Perpres sebelumnya yaitu Nomor 109 Tahun 2024. Dalam Perpres 79/2025, Prabowo naikkan gaji ASN sebagai bagian dari program prioritas “quick wins” atau “hasil terbaik cepat”.

Secara spesifik, poin keenam dari delapan program prioritas RKP 2025 menyebutkan:

Siapa Saja yang Termasuk dalam Kebijakan Ini?

• ASN secara umum, termasuk PNS dan PPPK.

• Guru dan dosen, keduanya sangat disorot karena peran mereka dalam pendidikan dan pembentukan generasi masa depan.

• Tenaga kesehatan (nakes), terutama karena peran mereka yang krusial dalam sistem layanan kesehatan publik.

• Penyuluh, yang fungsi pendidikannya lebih ke lapangan dan mendukung sektor pertanian serta pembangunan desa.

• TNI dan Polri, sebagai bagian keamanan dalam negeri dan pertahanan.

• Pejabat negara, yang sebelumnya tidak termasuk dalam Perpres 109/2024 tapi sekarang terintegrasi dalam Perpres 79/2025.

Kapan Mulai Berlaku dan Bagaimana Prosesnya?

“Prabowo naikkan gaji ASN” efektif mulai 30 Juni 2025 setelah Perpres 79/2025 diundangkan.

Meski demikian, petunjuk teknis tentang bagaimana pencairan gaji, mekanisme rapel (bayaran mundur), dan regulasi turunan lainnya masih dalam proses penyusunan. Hal ini penting agar implementasi berjalan lancar dan tepat sasaran.

Besaran Prabowo Naikkan Gaji ASN

Prabowo Naikkan Gaji ASN Hingga saat ini, belum ada angka resmi yang detil mengenai persentase kenaikan untuk semua golongan ASN. Namun, beberapa media menyebut bahwa kenaikan akan bervariasi tergantung golongan, masa kerja, jabatan, dan tunjangan terkait.

Misalnya, golongan lebih rendah mungkin mendapatkan persentase kenaikan yang lebih kecil, sedangkan golongan tinggi dan jabatan struktural dapat memperoleh peningkatan yang lebih besar. Konzept “total reward berbasis kinerja” juga disebut sebagai bagian dari sistem pengupahan baru yang diusulkan dalam Perpres.

1. Meningkatkan kesejahteraan ASN
   Dengan biaya hidup yang terus naik dan berbagai tantangan perekonomian, kebijakan ini diharapkan meringankan beban pegawai, khususnya di sektor pelayanan publik. Karena Prabowo naikkan gaji ASN, banyak harapan muncul dari kalangan guru, tenaga kesehatan, dan aparat keamanan agar bantuan ini segera dirasakan.

2. Mendorong kinerja dan motivasi
   Gaji yang lebih layak biasanya meningkatkan semangat kerja. ASN yang merasa dihargai secara finansial, adaptif terhadap sistem, dan jelas dalam reward-nya cenderung lebih efisien dan produktif.

3. Meredam ketimpangan dalam tunjangan dan penghasilan
   Selama ini banyak ASN mengandalkan tunjangan untuk top-up penghasilan. Dengan naiknya gaji pokok yang lebih adil, ketergantungan terhadap tunjangan tambahan bisa dikurangi. Karena Prabowo naikkan gaji Prabowo Naikkan Gaji ASN, salah satu harapannya adalah agar penghasilan menjadi lebih stabil dan proporsional sesuai beban kerja.

4. Menjawab aspirasi publik
   Kebijakan ini juga bagian dari janji politik dan respons atas tuntutan publik yang selama ini menanyakan kapan ASN akan mendapat kenaikan gaji secara resmi.

Prabowo Naikkan Gaji ASN Tantangan dan Yang Perlu Diperhatikan

• Regulasi turunan: Agar kebijakan padat ini berjalan efektif, diperlukan aturan pelaksanaannya, seperti bagaimana besaran tiap golongan ditetapkan, serta pengaturan rapel. Tanpa regulasi turunan yang jelas, pelaksanaan kebijakan bisa mengalami hambatan.

• Anggaran: Kenaikan gaji Prabowo Naikkan Gaji ASN tentu membutuhkan tambahan anggaran signifikan. Pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran tersedia dan tidak menggangu program lain yang juga prioritas.

• Pengawasan: Untuk menghindari penyelewengan, proses pencairan dan pelaksanaan kenaikan harus diawasi dengan baik agar tidak ada ASN yang terlewat atau malah tidak memperoleh haknya.

• Komunikasi publik: Banyak ASN dan masyarakat umum yang masih menunggu detail resmi. Pemerintah harus menjelaskan secara transparan agar tidak menimbulkan kebingungan atau spekulasi berlebihan.

Prabowo Naikkan Gaji ASN Dampak bagi ASN, Guru, Dosen, Nakes, TNI-Polri

Berikut beberapa dampak yang mungkin muncul akibat kebijakan Prabowo naikkan gaji ASN:

• Guru dan dosen akan merasakan peningkatan penghasilan yang bisa membantu kelengkapan sarana belajar, kebutuhan rutin, dan memperkuat dedikasi mereka dalam mengajar.

• Tenaga kesehatan mendapat dorongan moral dan finansial, terutama mereka yang bekerja di zona terpencil atau fasilitas kesehatan yang minim fasilitas.

• Anggota TNI-Polri bisa lebih fokus pada tugas pertahanan dan keamanan tanpa terlalu terbebani soal kesejahteraan pribadi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

• Penyuluh yang selama ini sering diabaikan dalam perhatian anggaran dan tunjangan bisa mendapat apresiasi lebih nyata.

Kebijakan Prabowo naikkan gaji ASN melalui Perpres 79/2025 memang menjadi berita yang menggembirakan banyak pihak. Dengan mencakup guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI-Polri, dan pejabat negara, regulasi ini menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan aparatur negara secara lebih menyeluruh.

Walaupun demikian, agar manfaatnya benar-benar dirasakan, pemerintah harus segera merampungkan regulasi pelaksanaannya, memastikan anggaran memadai, dan mengawasi agar distribusinya adil serta transparan. Semoga kebijakan ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan semangat dan dedikasi ASN dalam melayani masyarakat.

Temukan informasi lengkapnya Tentang: Lokal

Baca Juga Artikel Berikut: Stok BBM SPBU Swasta Kembali Normal, Pertamina Pastikan Pasokan Lancar