UPI Bebaskan UKT untuk Olivia, Mahasiswa Korban Banjir Bandang Sumatera

BANDUNG, incaberita.co.id —   Kebijakan UPI Bebaskan UKT untuk Olivia Yulinana menjadi sorotan publik setelah mahasiswi asal Sumatera Barat ini kehilangan kedua orang tua dan dua kakaknya dalam tragedi banjir bandang dan longsor. Olivia yang saat ini menempuh studi di jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) UPI angkatan 2024 harus menghadapi kehilangan besar di tengah perjalanan akademiknya.

Rumah Olivia di Sumatera Barat tersapu banjir bandang hingga rusak parah, meninggalkan dirinya tanpa tempat tinggal dan kehilangan seluruh anggota keluarga inti. Dalam situasi sulit ini, UPI Bebaskan UKT memberikan secercah harapan agar pendidikannya tidak terhenti.

Bentuk dukungan tersebut langsung disampaikan oleh pihak kampus melalui Divisi Pengelolaan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan DPPM UPI, yang menegaskan bahwa biaya pendidikan Olivia akan dibebaskan hingga lulus.

Dukungan melalui Program UPI Bebaskan UKT dan Bantuan Pendidikan

Program UPI Bebaskan UKT bukan hanya sebatas pembebasan biaya pendidikan, tetapi juga mencakup sejumlah fasilitas penting untuk membantu pemulihan kondisi Olivia. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Bisnis UPI bersama Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPOK turun langsung mengunjungi Olivia untuk memberikan dukungan awal.

UPI menyediakan tempat tinggal berupa asrama putri sebagai fasilitas tambahan. Langkah ini diambil untuk memastikan Olivia memiliki lingkungan aman dan stabil agar ia dapat pulih secara psikologis dan tetap fokus pada pendidikan. UPI Bebaskan UKT menjadi bukti nyata kepedulian kampus terhadap mahasiswinya yang terdampak bencana.

Pihak kampus menegaskan bahwa perhatian khusus ini diberikan agar Olivia tetap dapat menempuh pendidikan secara layak tanpa terbebani biaya maupun kondisi lingkungan.

Kondisi Terkini Olivia dan Peran Pendampingan Kampus

Usai musibah tersebut, Olivia sementara tinggal di rumah kerabatnya di Bojongsoang, Bandung. Meskipun secara mental berusaha tegar, ia masih membutuhkan pendampingan intensif. Pendampingan tersebut menjadi bagian penting dari kebijakan UPI Bebaskan UKT yang tidak hanya berfokus pada bantuan finansial, tetapi juga kesejahteraan psikososial mahasiswanya.

Sumber Gambar : Antara News

Pihak kampus menjelaskan bahwa mereka telah memberikan dukungan moral dan memastikan Olivia tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini. Tekad Olivia untuk melanjutkan kuliah hingga lulus menjadi motivasi tambahan bagi kampus untuk terus mendampingi proses pemulihannya.

Melalui kebijakan UPI Bebaskan UKT, kampus berharap Olivia dapat kembali menjalani aktivitas akademik dengan lebih tenang meski menghadapi trauma mendalam.

Bencana Banjir Bandang dan Dampaknya bagi Mahasiswa

Tragedi banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat memakan banyak korban dan menghancurkan ratusan rumah. Salah satu korban terdampak paling berat adalah keluarga Olivia, yang menjadi latar belakang diterapkannya kebijakan UPI Bebaskan UKT.

Banjir bandang tersebut tidak hanya merusak harta benda, tetapi juga berdampak besar pada keberlanjutan pendidikan bagi mahasiswa seperti Olivia. Banyak mahasiswa lain kemungkinan mengalami kesulitan serupa akibat kehilangan keluarga atau tempat tinggal.

Dengan kondisi tersebut, UPI Bebaskan UKT menjadi langkah awal kampus dalam memberikan tanggap darurat pendidikan untuk korban bencana.

Pendataan Mahasiswa Terdampak Bencana dan Perluasan Program UPI Bebaskan UKT

Selain memberikan kebijakan UPI Bebaskan UKT kepada Olivia, UPI melalui Direktorat Kemahasiswaan melakukan asesmen lanjutan untuk mendata mahasiswa lain yang mungkin terdampak bencana Sumatera Barat. Upaya ini dilakukan bersama setiap fakultas untuk memastikan bahwa tidak ada mahasiswa yang luput dari perhatian.

Prioritas utama kampus adalah stabilitas psikososial dan keberlanjutan pendidikan para mahasiswa terdampak. UPI menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan kemanusiaan maupun kebijakan akademik yang diperlukan.

UPI Bebaskan UKT menjadi salah satu bentuk dukungan, namun kampus tetap terbuka memberikan bantuan lain sesuai kondisi mahasiswa terdampak.

Dampak Psikologis dan Pentingnya Dukungan Berkelanjutan

Tragedi yang menimpa Olivia membawa dampak psikologis yang tidak ringan. Kehilangan empat anggota keluarga sekaligus bukan hanya memengaruhi kondisi emosionalnya, tetapi juga dapat berdampak pada konsentrasi dan motivasi belajar. Dalam konteks inilah kebijakan UPI Bebaskan UKT menjadi pondasi penting, namun pendampingan psikologis tetap harus berjalan secara paralel.

UPI memastikan bahwa pendampingan tidak hanya dilakukan sesaat setelah kejadian, tetapi juga direncanakan secara berkelanjutan. Dengan melibatkan konselor kampus, psikolog, dan dosen wali, kampus berupaya memberi ruang aman bagi Olivia untuk mengelola trauma yang ia hadapi. Bentuk dukungan ini penting untuk menjaga keseimbangan mental mahasiswa agar tetap mampu menjalani proses pendidikan.

Selain itu, tragedi yang dialami Olivia menjadi pengingat bahwa kampus harus memiliki sistem mitigasi bencana pendidikan, yakni skema bantuan yang cepat tanggap untuk mahasiswa terdampak bencana agar tidak kehilangan hak atas pendidikan.

Kolaborasi Publik dalam Mendukung Kebijakan UPI Bebaskan UKT

Meski fokus kebijakan UPI Bebaskan UKT berada pada dukungan administratif, peran masyarakat dan relawan tetap sangat penting. Pada masa awal pemulihan, Olivia mendapat bantuan dari kerabat dan komunitas sekitar. Mereka memastikan kebutuhan dasar dan tempat tinggal sementaranya terpenuhi.

Solidaritas ini menunjukkan bahwa pemulihan pascabencana bukan hanya tugas pemerintah atau kampus. Banyak relawan di Sumatera Barat dan Bandung ikut membantu proses pendataan, memberikan bantuan logistik, dan menawarkan dukungan emosional.

Dengan jaringan dukungan yang luas, kebijakan UPI Bebaskan UKT menjadi lebih efektif. Sistem sosial di sekitar Olivia ikut membantu proses pemulihannya sehingga ia bisa kembali stabil.

Kesimpulan

Kebijakan UPI Bebaskan UKT untuk Olivia Yulinana menunjukkan bentuk nyata solidaritas kampus terhadap mahasiswanya yang mengalami musibah besar. Bantuan biaya pendidikan, fasilitas tempat tinggal, hingga pendampingan psikososial menjadi paket lengkap untuk memastikan pendidikan Olivia tetap berjalan.

Langkah ini juga mendorong pentingnya kesiapan kampus dalam menghadapi situasi darurat yang berdampak pada kehidupan mahasiswa. Melalui UPIBebaskanUKT, kampus menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti meski ujian hidup datang menghantam.

Kebijakan ini menjadi teladan bagi perguruan tinggi lainnya dalam menciptakan lingkungan akademik yang peduli, responsif, dan humanis.

Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang  lokal

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Banjir Rob di Jakut Sebabkan Kemacetan Lalu Lintas Sejak Pagi