December 6, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Erupsi Semeru

178 Pendaki Terjebak

JAKARTA, incaberita.co.id  —  Peristiwa 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo bermula ketika Gunung Semeru mengalami erupsi besar pada 19 November 2025. Guguran awan panas yang meluncur sejauh 13 kilometer menuju Gladak Perak memicu kepanikan, terutama karena banyak pendaki masih berada dalam perjalanan menuju lokasi perkemahan. Informasi mengenai meningkatnya aktivitas erupsi mulai tersiar menjelang malam, ketika sebagian pendaki baru memasuki kawasan danau.

Meskipun demikian, Ranu Kumbolo berada pada jalur yang tidak langsung terdampak. Hal ini membuat para relawan dan petugas tetap menilai lokasi tersebut aman untuk sementara waktu. Para pendaki yang sudah berada di area perkemahan diimbau tetap tenang sambil menunggu perkembangan situasi. Komunikasi antara relawan dan pos pengamatan terus berlangsung untuk memastikan keputusan yang diambil tetap mengutamakan keselamatan.

Saat kabut mulai turun, kondisi visual sempat terbatas sehingga pendaki diminta bertahan di tenda masing-masing. Relawan Saver memastikan tidak ada pendaki yang melakukan perjalanan turun atau naik pada malam itu. Situasi ini menjadi titik awal dari proses koordinasi besar yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Upaya Relawan Saat 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo

Ketika 178 Pendaki Terjebak, relawan Sahabat Volunteer Semeru (Saver) menjadi pihak pertama yang memberikan pembaruan kondisi di lapangan. Cak Yo, salah satu relawan senior, menjelaskan bahwa pendakian pada hari itu sempat dibuka dan berjalan normal hingga siang hari. Pendaki baru sampai di Ranu Kumbolo menjelang malam, tepat ketika status gunung mulai meningkat.

Relawan segera melakukan komunikasi intensif dengan Balai Besar TNBTS untuk memastikan lokasi tersebut tetap berada dalam zona aman. Pengecekan kondisi dilakukan secara menyeluruh, termasuk arah angin, potensi paparan abu vulkanik, dan perubahan suara dari puncak gunung. Selama proses ini, para pendaki tetap diminta untuk tidak bergerak.

Di sisi lain, tim relawan bertugas memastikan seluruh pendaki tercatat dan terkoordinasi dengan baik. Mereka berkeliling area perkemahan untuk memeriksa keberadaan semua tenda dan memastikan kebutuhan mendasar seperti air dan penerangan tetap terpenuhi.

Dampak Kenaikan Status Awas Terhadap Aktivitas Pendakian

Ketika status Gunung Semeru dinaikkan menjadi Awas, situasi semakin menegangkan. Dengan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo, keputusan cepat dan terukur menjadi sangat penting. Radius bahaya yang meningkat membuat pihak pengelola harus mempertimbangkan ulang seluruh prosedur pendakian.

178 Pendaki Terjebak

Sumber Gambar :  Media Indonesia

Keputusan untuk tidak melakukan evakuasi malam dipilih karena jalur pendakian menuju Ranupani dalam kondisi licin, gelap, dan rawan longsor. Pendaki diminta tetap berada di lokasi sambil memantau arahan relawan. Meskipun kabut menyelimuti area tersebut, tidak ada abu vulkanik yang jatuh hingga ke danau karena arah angin membawa material vulkanik ke Gladak Perak.

Informasi ini membantu menenangkan pendaki yang sempat panik. Mereka menerima penjelasan mengenai risiko evakuasi malam dan memilih bertahan hingga pagi. Keputusan kolektif ini menyelamatkan banyak nyawa karena kondisi jalur yang tidak stabil.

Proses Evakuasi Pagi Hari Saat 178 Pendaki Terjebak

Evakuasi dimulai pada pagi hari dengan pengawasan ketat dari TNBTS, Saver, dan PPGST. Seluruh 178 Pendaki Terjebak diarahkan turun secara bertahap agar jalur tidak padat dan menghindari risiko tergelincir. Koordinasi dilakukan melalui komunikasi radio dan instruksi langsung oleh relawan di lapangan.

Pendaki diminta mengemas barang secara cepat namun tetap tertib. Mereka berjalan dalam kelompok kecil untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Pos-pos tertentu disiapkan sebagai titik istirahat sebelum perjalanan dilanjutkan menuju Ranupani.

Sepanjang evakuasi, relawan terus menginformasikan kondisi jalur serta potensi bahaya yang mungkin muncul. Berkat kerja sama yang baik, seluruh pendaki berhasil turun dengan selamat tanpa mengalami cedera serius.

Aspek Psikologis dan Pelajaran dari Peristiwa Erupsi Semeru

Selain dampak fisik, peristiwa 178 Pendaki Terjebak juga memengaruhi kondisi psikologis para pendaki. Banyak dari mereka merasakan ketegangan akibat ketidakpastian situasi, terutama saat aktivitas erupsi meningkat pada malam hari. Suara gemuruh dari arah puncak menjadi sumber kecemasan bagi mereka yang belum berpengalaman.

Namun, komunikasi yang baik antara relawan dan pendaki membantu menjaga ketenangan. Informasi akurat mengenai jalur aman dan potensi bahaya membuat mereka lebih siap menghadapi situasi. Beberapa pendaki bahkan saling menguatkan dan membantu kelompok lain yang terlihat panik.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pemahaman mitigasi bencana adalah hal penting bagi setiap pendaki gunung. Pengetahuan dasar seperti membaca arah angin, memahami radius bahaya, dan mengetahui lokasi aman dapat menjadi penentu keselamatan.

Kesimpulan

Peristiwa 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo menunjukkan bahwa keselamatan pendakian sangat bergantung pada koordinasi yang baik antara pendaki, relawan, dan otoritas konservasi. Kesigapan Saver, PPGST, dan TNBTS menjadi faktor kunci yang memastikan semua pendaki dapat turun dengan selamat.

Selain itu, peristiwa ini menegaskan pentingnya disiplin pendaki dalam mengikuti instruksi serta mempersiapkan diri sebelum melakukan pendakian. Cuaca, kondisi gunung, dan status aktivitas vulkanik adalah aspek yang tidak boleh diabaikan.

Pada akhirnya, kejadian ini menjadi pelajaran besar bahwa pendakian gunung aktif membutuhkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kemampuan membaca situasi. Dengan kerja sama semua pihak, risiko besar dapat diminimalkan dan nyawa dapat diselamatkan.

Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang  lokal

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Pengesahan RKUHAP—Tonggak Reformasi Hukum Acara Pidana

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved