Kebakaran Pabrik Lilin Tamansari Hanguskan Bangunan Sekitar!

Peristiwa kebakaran pabrik lilin yang mengguncang warga lokal terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 22.16 WIB. Kejadian kebakaran pabrik ini pun bermula dari percikan api yang diduga berasal dari mesin pencetak lilin. Dalam hitungan menit, api menjalar dengan cepat karena keberadaan bahan baku lilin yang sangat mudah terbakar.
Upaya pemadaman terhadap kebakaran kali ini pun segera dilakukan, namun api sudah terlanjur membesar dan melalap hampir seluruh area produksi. Suara ledakan terdengar dari gudang penyimpanan, memperparah situasi dan menambah kepanikan.
Kronologi Terjadinya Kebakaran Pabrik Lilin di Tamansari
Kerusakan berat terjadi di hampir seluruh bangunan akibat kebakaran ini. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp12 miliar. Tidak hanya bangunan pabrik yang hangus terbakar, tetapi 10 rumah warga sekitar ikut terdampak. Asap pekat bahkan mencapai radius satu kilometer dari titik api.
Respons Tim Pemadam dalam Menanggulangi Kebakaran Pabrik Lilin
Sumber Gambar : Antaranews
Delapan unit mobil pemadam dikerahkan dari kota dan kabupaten terdekat untuk menangani kebakaran pabrik lilin ini. Pemadaman api baru bisa dikendalikan sekitar pukul 23.45 WIB. Petugas menyampaikan bahwa kendala utama adalah bahan kimia penyusun lilin yang mempercepat perambatan api.
Ambulans dan tim medis juga siaga di lokasi sejak awal. Warga sekitar turut membantu proses evakuasi, termasuk menyediakan air dan bantuan logistik bagi korban kebakaran pabrik lilin.
Investigasi dan Analisis Penyebab Kebakaran Pabrik Lilin
Menurut keterangan sementara dari Kapolsek Tamansari, penyebab kebakaran pabrik diduga kuat karena korsleting listrik dari salah satu mesin produksi yang sudah uzur. Investigasi lebih lanjut akan melibatkan tim laboratorium forensik dari kepolisian daerah.
Catatan dari dinas tenaga kerja menunjukkan bahwa pabrik tersebut sebelumnya pernah mendapat peringatan soal kelayakan instalasi listrik dan sistem pemadam internal. Belum ada tindakan hukum terhadap pemilik pabrik, namun proses pemeriksaan kebakaran ini sedang berlangsung.
Aspirasi dan Suara Warga
Berbagai suara muncul dari masyarakat lokal yang menjadi saksi langsung tragedi kebakaran pabrik lilin ini. Seorang ibu rumah tangga, Sumiati (46), menyampaikan kepada reporter kami “Kami khawatir. Pabrik itu dekat dengan rumah kami. Kalau sistem keamanannya tidak baik, kami yang jadi korban.”
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda setempat, Anwar (32), mendesak pemerintah agar bertindak lebih tegas “Pemerintah jangan hanya datang waktu kejadian. Kami minta inspeksi rutin ke semua pabrik di sini, jangan tunggu sampai terbakar.”
Warga berharap ada peningkatan standar keselamatan kerja dan audit menyeluruh terhadap pabrik-pabrik lain di kawasan industri lokal untuk mencegah kebakaran lainnya. Mereka juga menuntut kompensasi yang layak bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal atau mengalami kerugian harta benda.
Bantuan dan Rehabilitasi
Pihak pabrik menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan menyatakan komitmen untuk memberikan santunan kepada korban kebakaran. Beberapa organisasi sosial nasional juga turun tangan memberikan pendampingan bagi korban luka dan warga terdampak secara psikologis.
Baca juga artikel lainnya seperti Idul Adha, Harga Cabai Rawit di Pasaran Mulai Naik