WNI dari Iran Tiba, Perjalanan Panjang Pulang ke Indonesia

TANGERANG, incaberita.co.id – Sebuah kabar menggugah datang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (24/6/2025) sore. Sebanyak 11 WNI dari Iran berhasil dievakuasi dan tiba di Indonesia dengan selamat. Salah satu dari mereka, Sultan Fatoni, warga Samarinda, Kalimantan Timur, membagikan kisah perjalanannya yang penuh tantangan.
Enam Hari Perjalanan Penuh Ketegangan
Fatoni menyebutkan bahwa proses evakuasi WNI dari Iran dimulai sejak Kamis (19/6/2025). Ia dan keluarganya menempuh perjalanan darat dari kota Masyhad menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran. Perjalanan ini memakan waktu satu hari penuh. Di KBRI, mereka menginap selama satu malam sembari menunggu WNI lainnya tiba.
Setelah itu, rombongan melakukan perjalanan darat ke perbatasan Azerbaijan, yang memakan waktu satu hari lagi. “Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran, jadi sudah enam hari, agak capek,” ujar Fatoni menggambarkan lelahnya proses tersebut.
WNI dari Iran Menghadapi Situasi Tidak Stabil
Fatoni telah tinggal selama tiga tahun di Masyhad bersama keluarganya. Ia mengaku rumahnya hanya berjarak 10 menit dari Bandara Masyhad, lokasi yang beberapa hari lalu mengalami serangan. Meski saat keberangkatan situasi terbilang aman, serangan baru terjadi saat mereka sedang dalam perjalanan evakuasi. Ia menyebut alasan utama evakuasi adalah karena situasi di Iran yang kian memanas, termasuk keberadaan drone yang mengancam.
“Karena banyak drone katanya. Dievakuasi bersama mahasiswa lain, sama anak dan istri,” katanya. Keputusan untuk ikut serta dalam evakuasi menjadi langkah tepat untuk menghindari risiko lokal yang lebih besar.
Proses Ketat Setibanya di Indonesia
Sumber Gambar : CNN Indonesia
Begitu 11 WNI dari Iran tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 17.44 WIB, mereka langsung diarahkan menuju ruang imigrasi untuk pemeriksaan dokumen perjalanan. Setelah itu, mereka menjalani pemeriksaan IMEI oleh petugas Bea Cukai. Usai semua proses administrasi diselesaikan, para WNI tersebut diperbolehkan pulang.
Evakuasi ini merupakan bagian dari respons pemerintah Indonesia terhadap meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, serta campur tangan Amerika Serikat yang memperkeruh suasana. Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan TNI AU dalam proses ini, menyiagakan pesawat Hercules dan Boeing sebagai bagian dari skenario evakuasi.
Hanya Sebagian WNI dari Iran Bersedia Dievakuasi
Data mencatat bahwa terdapat sekitar 380 WNI yang tinggal di Iran. Namun, hanya 97 WNI dari Iran yang menyatakan bersedia dievakuasi. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus, menyebut bahwa sebagian dari mereka sudah berada di Baku dan akan dipulangkan secara bertahap menggunakan pesawat komersial.
“Yang jelas dari 380 WNI yang ada di Iran tidak semuanya mau dievakuasi, karena itu evakuasi perjalanan, katakan dari Teheran ke Baku, Azerbaijan ke utara, itu 16 jam dengan darat. setelah itu barulah di evakuasi menggunakan pesawat kpmersial oleh Kemenlu untuk kembali ke Indonesia,” jelasnya.
Solidaritas dan Perlindungan bagi WNI dari Iran
Peristiwa ini memperlihatkan pentingnya solidaritas nasional dan perlindungan negara terhadap warganya di luar negeri. WNI dari Iran yang telah kembali ke Tanah Air membawa kisah ketangguhan dan keberanian. Meski melalui rute panjang dan penuh tantangan, mereka akhirnya bisa bernafas lega di rumah sendiri.
Baca juga artikel menarik lainnya seputar Arab Kecam AS atas Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran!