Sopir Transjakarta Dipukul Ojol di Jakarta Barat, Ini Kronologinya

JAKARTA, incaberita.co.id – Sebuah insiden kekerasan terhadap Sopir Transjakarta kembali menyita perhatian publik. Kejadian yang terekam dan viral di media sosial ini memperlihatkan momen ketika seorang sopir Transjakarta terlibat keributan dengan seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jalan S. Parman, persimpangan lampu merah arah Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat.
Dalam video yang beredar, sopir Transjakarta tampak turun dari bus dan berlari ke arah pengemudi ojol untuk mencabut kunci motor. Tindakan itu memicu reaksi keras dari pengemudi ojol yang langsung memukul kepala sopir tersebut berkali-kali. Warga dan sesama pengemudi ojol yang berada di lokasi segera melerai keributan tersebut.
Penyebab Keributan: Macet Akibat Pemotor Berteduh
Menurut narasi yang beredar, insiden bermula saat sejumlah pemotor berhenti dan berteduh di bawah lampu merah karena teriknya matahari. Mereka menutup sebagian badan jalan, menyebabkan kemacetan. Sopir Transjakarta yang kesal dengan kondisi ini membunyikan klakson panjang agar jalan bisa kembali lancar.
Sumber Gambar : INews.com
Namun, klakson tersebut rupanya membuat salah satu pengemudi ojol tersinggung. Terjadilah konfrontasi yang berujung pada tindakan kekerasan terhadap sopir Transjakarta. Kejadian ini memunculkan diskusi di masyarakat mengenai etika berlalu lintas dan ketegangan antara pengguna jalan.
Respons Resmi dari Transjakarta
Pihak Transjakarta pun tidak tinggal diam. Ayu Wardhani, Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, menyatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat, 4 Juli 2025. Sopir Transjakarta dengan nomor bus SAF – 055 yang melayani rute 10H Tanjung Priok-Bundaran Senayan menjadi korban pemukulan.
“Berdasarkan pengamatan CCTV, driver ojol melakukan pemukulan karena merasa diklakson oleh pramudi,” ujar Ayu. Ia juga menegaskan bahwa Transjakarta tidak membenarkan segala bentuk kekerasan dan telah melaporkan kasus ini ke Polsek Palmerah untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Reaksi Publik dan Keamanan Sopir Transjakarta
Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap keamanan sopir Transjakarta dalam menjalankan tugasnya. Banyak warganet yang mengecam aksi pemukulan tersebut dan mendesak agar pelaku ditindak tegas. Beberapa bahkan mengusulkan perlindungan tambahan bagi SopirTransjakarta agar tidak menjadi sasaran kekerasan di jalan.
Kejadian ini juga menjadi refleksi akan pentingnya kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas, terutama di kota besar seperti Jakarta. Diharapkan, baik pengemudi ojol, warga lokal, maupun sopir Transjakarta dapat lebih mengedepankan kesabaran dan komunikasi yang baik demi keselamatan bersama.
Baca juga berita menarik lainnya mengenai Banjir Jakarta: Ratusan Warga Mengungsi Akibat Genangan Tinggi