Sopir Bank Bawa Kabur Uang 10 M, Polisi Lakukan Pencarian!

JAKARTA, incaberita.co.id — Kasus mengejutkan terjadi di Solo ketika seorang Sopir Bank pelat merah kabur membawa mobil berisi uang Rp 10 miliar pada Senin (1/9). Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, aksi tersebut terekam jelas di CCTV parkiran kantor bank.
“Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas kendaraan yang dikemudikan sopir bank tersebut meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.20 WIB” ungkap Prastiyo kepada awak media.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengerahkan tim untuk menelusuri jejak pelaku di sejumlah titik yang diduga menjadi jalur pelarian. Saat ini, polisi masih melakukan pencarian intensif dan pendalaman informasi dari saksi-saksi untuk memastikan keberadaan pelaku serta mengungkap motif di balik aksi nekat tersebut.
Modus Pelarian Sopir Bank Saat Menunggu Uang Tambahan
Menurut Prastiyo, Sopir Bank tersebut kabur ketika sedang menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar. Dengan alasan hendak bergeser ke parkiran, ia meninggalkan lokasi saat petugas lain sedang ke toilet.
Sumber Gambar : Solopos.com
“Awalnya kami kira sopir ini hanya memindahkan posisi kendaraan, namun setelah beberapa menit tidak kembali dan tidak menjawab panggilan telepon, kecurigaan kami langsung muncul” ujar Prastiyo.
Saat dihubungi, pelaku benar-benar tidak merespons. Dugaan kuat, kesempatan ini dimanfaatkan untuk membawa kabur mobil yang sudah berisi miliaran rupiah, dengan memanfaatkan celah minimnya pengawasan saat proses pengambilan uang berlangsung.
Perjalanan Pengambilan Uang dan Tindakan Pelaku
Rombongan Sopir Bank berangkat dari Wonogiri ke Solo untuk mengambil total Rp 11 miliar. Dari Bank Indonesia Cabang Solo, mereka mengambil Rp 6 miliar. Mereka lalu menuju cabang bank pelat merah di Jalan Slamet Riyadi untuk mengambil Rp 5 miliar. Stok uang yang ada hanya Rp 4 miliar. Saat proses pemuatan berlangsung sesuai SOP, pelaku memutuskan kabur.
Langkah Polisi Memburu Sopir Bank
Polisi masih melacak Sopir Bank tersebut dengan bantuan CCTV, keterangan saksi, dan analisis jalur pelarian. Prastiyo mengatakan, penyelidikan juga memeriksa riwayat komunikasi dan memantau rekening yang dicurigai.
“Kami akan memanggil saksi sesuai prosedur dan mengumpulkan bukti tambahan” tegasnya. Ia menambahkan, dukungan pihak bank dan masyarakat sangat penting untuk menangkap pelaku.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Pestapora 2025 Mulai Lebih Pagi, Bikin Suasana Lebih Beda!