December 6, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Shaikha Al Nowais: Wanita Pertama yang Pimpin UNWTO

Shaikha Al Nowais

JAKARTA, incaberita.co.id  —   Dunia pariwisata mencatat tonggak sejarah baru dengan diangkatnya Shaikha Al Nowais sebagai Sekretaris Jenderal United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Wanita berdarah Uni Emirat Arab (UEA) ini resmi menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi pariwisata dunia dalam lima dekade terakhir. Lebih mencengangkan lagi, pada usia 38 tahun, ia juga menjadi Sekretaris Jenderal termuda sepanjang sejarah UNWTO.

Penunjukan Shaikha Al Nowais diumumkan secara resmi pada Sidang Umum ke-26 Pariwisata PBB yang berlangsung di Madrid pada 10 November 2025. Dalam sidang tersebut, ia menerima dukungan penuh dari 160 negara anggota. Masa jabatannya akan dimulai pada tahun 2026 dan berlangsung hingga 2030.

“Saya merasa terhormat dapat dipercaya untuk memimpin UNWTO menuju masa depan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah kemenangan bersama bagi seluruh bangsa,” ucap ShaikhaAlNowais dalam pidato penerimaannya.

Perjalanan Karier dan Kepemimpinan Shaikha Al Nowais

Sebelum dipercaya memimpin UNWTO, Shaikha Al Nowais memiliki rekam jejak panjang di dunia perhotelan dan pariwisata internasional. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Korporat di Rotana Hotels, salah satu jaringan hotel terkemuka di Timur Tengah. Dalam perannya tersebut, Al Nowais dikenal sebagai sosok visioner yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan inovasi teknologi dalam industri perhotelan.

Selain itu, Shaikha Al Nowais juga aktif memimpin Kelompok Kerja Pariwisata di Kamar Dagang Abu Dhabi dan menjadi anggota Dewan Direksi Dewan Pengusaha Wanita Abu Dhabi. Ia turut berperan dalam berbagai inisiatif global yang menekankan pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata dan kewirausahaan.

Keterlibatannya di Akademi Perhotelan Les Roches juga memperlihatkan komitmen kuatnya terhadap pendidikan dan pelatihan generasi muda di bidang pariwisata. Dengan latar belakang yang kuat di sektor swasta, Al Nowais membawa pendekatan praktis dan progresif dalam memimpin organisasi sebesar UNWTO.

Visi dan Misi Besar untuk Pariwisata Dunia

“Pariwisata harus menjadi kekuatan yang menyatukan umat manusia. Melalui tata kelola yang cerdas dan inovasi teknologi, kita dapat menciptakan masa depan pariwisata yang tangguh dan inklusif,” tegas Shaikha Al Nowais.

Shaikha Al Nowais

Sumber Gambar : UN Tourism

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara negara-negara anggota untuk memastikan sektor pariwisata menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Menurutnya, pariwisata bukan hanya soal perjalanan dan hiburan, tetapi juga alat penting untuk pembangunan global.

Dukungan dan Penghormatan kepada Kepemimpinan Sebelumnya

Dalam pidatonya, Shaikha Al Nowais tidak lupa memberikan penghormatan kepada Sekretaris Jenderal petahana, Zurab Pololikashvili, atas dedikasi dan kontribusinya dalam memperkuat posisi UNWTO di kancah internasional. Ia memuji visi dan komitmen pendahulunya dalam memperjuangkan pariwisata yang berkelanjutan serta meningkatkan peran PBB dalam sektor ini.

“Tanpa kerja keras para pendahulu, kita tidak akan berada di titik ini. Saya ingin melanjutkan perjuangan itu dengan semangat baru dan pendekatan yang lebih modern,” ujar Shaikha Al Nowais.

Penunjukan dirinya mendapat sambutan positif dari berbagai negara anggota, termasuk Indonesia, Spanyol, dan Perancis. Banyak pihak menilai bahwa kehadiran Shaikha Al Nowais akan membawa semangat baru dan arah strategis yang lebih berorientasi pada inovasi.

Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata

Sebagai pemimpin muda, Shaikha Al Nowais dikenal sangat peduli terhadap digitalisasi dan inovasi teknologi di dunia pariwisata. Ia berencana mengembangkan inisiatif “Smart Tourism” yang berfokus pada pemanfaatan kecerdasan buatan, big data, serta teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri global.

Menurut Shaikha Al Nowais, inovasi digital berperan penting memperkuat ketahanan pariwisata dari krisis dunia, termasuk pandemi dan perubahan iklim. “Transformasi digital harus menghadirkan peluang ekonomi sekaligus menjaga nilai kemanusiaan dan keberlanjutan,” ujarnya.

Ia juga mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Tujuannya agar akses teknologi semakin luas bagi negara berkembang, terutama kawasan Asia dan Afrika.

Harapan Dunia terhadap Kepemimpinan Shaikha Al Nowais

Penunjukan Shaikha Al Nowais sebagai Sekretaris Jenderal UNWTO tidak hanya simbol kemenangan perempuan di kancah global, tetapi juga representasi perubahan paradigma dalam dunia pariwisata. Banyak pihak melihatnya sebagai simbol keberanian generasi muda untuk mengambil peran dalam diplomasi internasional.

Dengan pengalaman dan semangat yang ia miliki, ShaikhaAlNowais diharapkan mampu menjadikan UNWTO sebagai organisasi yang lebih dinamis, inovatif, dan inklusif. “Kita berdiri di era baru pariwisata global. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutupnya.

Kesimpulan: Kepemimpinan ShaikhaAlNowais di UNWTO menandai babak baru dalam sejarah pariwisata dunia. Sebagai wanita pertama dan pemimpin termuda dalam sejarah organisasi ini, Al Nowais membawa visi segar yang menekankan tanggung jawab sosial, inovasi, dan keberlanjutan. Dunia kini menaruh harapan besar pada langkahnya dalam membangun masa depan pariwisata yang lebih inklusif, modern, dan manusiawi.

Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang  global

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Pelaku Ledakan SMAN 72—Polisi Dalami Motif dan Barang Bukti

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved