Rematch Jefri Nichol vs El Rumi dan Kontroversi TKO 38 Detik!

JAKARTA, incaberita.co.id — Rematch Jefri Nichol melawan El Rumi yang dinanti publik berakhir jauh lebih cepat dari perkiraan masyarakat, menyisakan rasa kecewa bagi para pendukung kedua pihak dan tentu saja bagi Jefri Nichol sendiri.
Dalam pertarungan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, El Rumi menutup pertarungan hanya dalam 38 detik di ronde pertama lewat kemenangan TKO. Momen singkat itu membuat Jefri merasa belum mendapat kesempatan penuh untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di rematch Jefri Nichol ini. Pertarungan tersebut sudah ia persiapkan selama berbulan-bulan.
Kronologi Cedera Bahu di Rematch Jefri Nichol
Berdasarkan pengakuan Jefri, cedera bahu yang dialaminya muncul ketika ia “memukul angin” dan mengalami dislokasi. Situasi tersebut membuat Rematch ini terhenti setelah ia menerima tujuh pukulan dari El Rumi, sebelum wasit memutuskan menghentikan laga.
Sumber Gambar : Bola.com
Pelatih Jefri Nichol, Max Metino, merasa keputusan ini terlalu tergesa dan tidak mengikuti prosedur standar yang biasanya memberikan hitungan hingga sepuluh pukulan, apalagi mengingat ini adalah acara Rematch yang ditunggu banyak orang.
Reaksi Pelatih dan Tim
Max Metino menjelaskan bahwa saat cedera terjadi, Jefri sebenarnya sudah siap melanjutkan pertarungan setelah dibantu memperbaiki posisi bahunya. Ia menegaskan bahwa rematch Jefri Nichol ini menarik perhatian publik yang sudah lama menunggu laga penuh. Karena itu, keputusan menghentikan pertandingan seharusnya memiliki alasan kuat dan transparan. Max juga berharap ada klarifikasi resmi dari Asosiasi Tinju Indonesia agar publik paham situasi sebenarnya.
Tanda Tanya dan Harapan ke Depan
Bagi Jefri, rematch Jefri Nichol kali ini berakhir dengan banyak tanda tanya yang belum terjawab. Meski menerima keputusan wasit, ia tetap merasa bingung atas alasan penghentian yang cepat.
“Gue juga bingung banget, bro. Tiba-tiba diberhentiin. Jadi di kira gue yang nggak ngerti tinju atau gimana, mereka merasa lebih ngerti” ujarnya.
Pertarungan ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, sekaligus meninggalkan harapan bahwa pertandingan serupa di masa depan dijalankan dengan prosedur yang jelas dan profesional demi menjaga sportivitas, keselamatan, dan kepuasan penonton.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Rokok Ilegal Sebanyak 1,1 juta Batang Gagal Masuk Indonsia!