Pramono Anung Siapkan 4T Untuk Atasi Banjir Jakarta!
JAKARTA, incaberita.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung serius menggarap masalah banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Sebanyak hampir Rp 4 triliun telah dialokasikan untuk menuntaskan persoalan ini. Pramono menjelaskan bahwa penanganan banjir bukanlah pekerjaan instan layaknya “Jinny Oh Jinny” melainkan memerlukan proses dan waktu. “Dua tahun kami kerjakan” tegasnya saat menghadiri acara Derap Kerjasama Jakarta Award di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 11 Juli 2025. Komitmen PramonoAnung ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, melainkan juga menengah dan panjang untuk memastikan Jakarta lebih tangguh menghadapi ancaman banjir.
Fokus pada Infrastruktur dan Normalisasi Sungai
Dana yang besar ini akan digunakan untuk berbagai keperluan teknis penanganan banjir, termasuk pembangunan dan pembelian pompa air, pembebasan lahan, hingga normalisasi sungai. Salah satu sungai yang menjadi prioritas utama adalah Sungai Ciliwung, yang akan dinormalisasi agar memiliki kapasitas tampung air yang lebih besar. Langkah ini diharapkan bisa mengurangi dampak luapan air sungai saat musim hujan. Visi Pramono Anung dalam memperbaiki infrastruktur sangat penting untuk menciptakan sistem drainase yang lebih efisien di seluruh wilayah Jakarta.
Relokasi Warga demi Penanganan Menyeluruh oleh Pramono Anung

Sumber Gambar : Editor Indonesia
Selain itu, strategi yang diterapkan Pramono Anung mencakup relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Meskipun langkah ini tidak mudah, Pramono Anung menegaskan bahwa hal tersebut sangat diperlukan untuk keberhasilan penanganan banjir.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, itu bukan tempat yang aman untuk tinggal. Kami akan menyiapkan tempat tinggal yang layak bagi mereka”
ujarnya. Kebijakan Pramono Anung ini bertujuan untuk memastikan keselamatan warga sekaligus melancarkan proses normalisasi sungai, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Permintaan Maaf dan Strategi Adaptif Pramono Anung
Banjir Jakarta baru-baru ini melanda banyak titik. Ratusan warga mengungsi. PramonoAnung menyampaikan permintaan maaf. Saat meninjau tanggul Kali Ciliwung pada Selasa, 8 Juli, PramonoAnung berpendapat
Kita nggak boleh melawan banjir. Namun, kita harus menyiasati agar banjir tidak berdampak
Pendekatan Pramono Anung ini adaptif. Fokusnya pada manajemen air untuk kurangi dampak buruk bagi warga.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Persiapan Fornas Hampir Rampung, DRX Jadi Apparel Resmi
