September 22, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Prabowo Temui Xi Jinping Imbas Demo: Tengah Gejolak Politik

Prabowo Temui Xi Jinping Imbas Demo? RI Sangat Butuh China!

Jakarta, incaberita.co.idPrabowo Temui Xi Jinping, Jakarta sedang panas. Demo besar-besaran merebak, membawa isu sosial, ekonomi, hingga politik yang membuat suasana ibukota tak ubahnya panggung pertarungan ide. Di tengah hiruk-pikuk itu, muncul kabar mengejutkan: dalam lawatan diplomasi yang disebut mendesak.

Banyak orang bertanya, “Kenapa sekarang?” Pertemuan ini seolah menambah bumbu pada drama politik yang sudah padat. Di satu sisi, Prabowo dikenal sebagai figur militer sekaligus politisi yang pragmatis. Di sisi lain, Xi Jinping adalah pemimpin China yang tegas, dengan strategi global Belt and Road Initiative yang sering bersinggungan dengan kepentingan Indonesia.

Konteks demo jelas tak bisa diabaikan. Gelombang massa menuntut transparansi, kebijakan ekonomi lebih adil, hingga isu tenaga kerja asing yang sering dikaitkan dengan proyek-proyek asal Tiongkok. Kehadiran Prabowo di Beijing, bagi sebagian orang, terlihat seperti upaya mencari “jalan tengah” sebelum suhu politik dalam negeri semakin panas.

Namun, benarkah pertemuan ini murni urusan diplomasi? Atau ada misi tersembunyi di balik meja makan kenegaraan?

Apa yang Dibicarakan Prabowo dan Xi Jinping

Prabowo temui Xi Jinping

Image Source: detikNews – detikcom

Laporan media internasional menyebutkan beberapa poin utama yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

 

  1. Kerja Sama Ekonomi
    Xi Jinping menekankan pentingnya kelanjutan investasi Tiongkok di Indonesia, terutama pada infrastruktur dan energi. Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung disebut sebagai simbol kerja sama dua negara.

  2. Stabilitas Politik
    Prabowo diyakini menegaskan bahwa demo di tanah air tidak akan mengganggu jalannya proyek-proyek bilateral. Ia ingin memastikan Indonesia tetap menjadi mitra strategis bagi Tiongkok di Asia Tenggara.

  3. Isu Pertahanan dan Keamanan
    Di balik pintu tertutup, kabarnya ada pembicaraan tentang kerja sama militer. Indonesia memang sudah beberapa kali membeli peralatan pertahanan dari Tiongkok. Pertemuan ini bisa memperluas ruang kerja sama ke teknologi pertahanan modern.

  4. Isu Laut China Selatan
    Tak bisa dipungkiri, Laut Natuna Utara adalah titik rawan yang sering memunculkan ketegangan. Pertemuan ini diperkirakan juga menyinggung tentang batas maritim, meski detailnya dirahasiakan.

Meski topik pembicaraan tampak formal, nuansa diplomasi selalu sarat dengan bahasa isyarat. Bahkan sekadar pilihan kata dalam pidato bersama bisa menimbulkan interpretasi berbeda di publik.

Imbas Demo dan Persepsi Publik

Demo yang melanda Jakarta dan beberapa kota besar bukan sekadar latar belakang, tapi juga bagian penting dari narasi ini. Banyak pengunjuk rasa membawa isu kedaulatan ekonomi, menolak ketergantungan pada asing, terutama pada investasi Tiongkok.

Dalam suasana seperti ini, langkah Prabowo temui Xi Jinping menjadi pedang bermata dua.

  • Bagi pendukungnya, pertemuan ini menunjukkan keberanian Prabowo menjaga hubungan dengan salah satu negara terkuat di dunia. Diplomasi dianggap perlu agar Indonesia tidak ditinggalkan dalam percaturan global.

  • Bagi pengkritiknya, timing kunjungan ini dianggap tidak sensitif. Ketika rakyat turun ke jalan, pemimpinnya justru bernegosiasi dengan kekuatan asing yang kerap jadi sasaran kritik.

Persepsi publik jelas terbelah. Di era media sosial, setiap foto jabat tangan bisa dipelintir, setiap kata dalam konferensi pers bisa dipotong. Narasi tentang “membela kepentingan rakyat” bersaing ketat dengan tuduhan “jual negeri”.

Dampak Geopolitik dan Ekonomi

Pertemuan ini tak bisa dilepaskan dari konteks geopolitik Asia. Indonesia adalah negara kunci di ASEAN, dan Tiongkok tahu itu. Dalam strategi globalnya, Xi Jinping butuh sekutu strategis yang bisa menjaga jalur perdagangan dan investasi di kawasan.

1. Ekonomi

Jika kerja sama terus berjalan, Indonesia berpotensi mendapat suntikan modal besar. Infrastruktur, teknologi hijau, hingga energi terbarukan jadi prioritas. Namun, di sisi lain, utang dan ketergantungan finansial bisa menjadi bom waktu jika tidak dikelola hati-hati.

2. Politik Domestik

Prabowo bisa mendapatkan citra sebagai pemimpin yang mampu “berbicara langsung” dengan raksasa dunia. Namun, lawan politiknya bisa saja memanfaatkan momen ini untuk menggiring opini bahwa ia terlalu condong ke Tiongkok.

3. Keamanan Regional

Keterlibatan Indonesia dalam isu Laut China Selatan akan selalu jadi perhatian. Jika Prabowo mampu menyeimbangkan hubungan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat, Indonesia bisa menjadi mediator penting di kawasan.

Filosofi Diplomasi di Tengah Krisis

Jika kita tarik lebih jauh, pertemuan ini bisa dibaca dalam bingkai filosofi diplomasi klasik: mencari keseimbangan di tengah badai.

Seorang akademisi politik di Jakarta pernah berkata, “Diplomasi adalah seni berjalan di atas tali. Satu langkah terlalu condong ke kanan atau kiri, jatuhnya bisa fatal.” Kalimat ini seolah relevan dengan posisi Prabowo saat ini.

Demo yang terjadi di dalam negeri adalah tekanan nyata. Namun, diplomasi luar negeri juga tak bisa ditunda. Dunia bergerak cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Pertanyaannya, mampukah seorang pemimpin menenangkan dua arena sekaligus: jalanan di tanah air dan meja perundingan internasional?

Penutup – Antara Harapan dan Kecurigaan

Kunjungan Prabowo temui Xi Jinping di tengah imbas demo memperlihatkan betapa politik adalah panggung dengan banyak lapisan. Di satu sisi, ini bisa dibaca sebagai langkah berani menjaga kepentingan nasional di kancah global. Di sisi lain, publik punya hak untuk curiga, terutama ketika transparansi tidak jelas.

Sejarah mencatat, banyak pemimpin besar justru diuji bukan saat keadaan stabil, melainkan ketika krisis datang bertubi-tubi. Apakah Prabowo akan dikenang sebagai pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan, atau justru sebaliknya, akan ditentukan oleh langkah-langkah selanjutnya.

Yang jelas, satu hal pasti: diplomasi tak pernah berjalan di ruang hampa. Setiap jabat tangan di Beijing punya gaung yang terdengar hingga ke jalan-jalan Jakarta.

Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Global

Baca Juga Artikel Dari: Akbar Basri dan Kisah Heroik DPRD Makassar Berujung Maut!

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved