Pesawat Delay di Ngurah Rai, Ridwan Kamil Protes Petugas
incaberita.co.id – Insiden pesawat delay di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjadi viral di media sosial setelah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terekam memarahi petugas bandara. Ia mempertanyakan keterlambatan penerbangan Super Air Jet tujuan Denpasar-Cengkareng dan meminta dipertemukan langsung dengan atasan petugas tersebut.
Ridwan Kamil juga menyoroti kurangnya solusi yang diberikan baik oleh pihak bandara maupun maskapai. Penumpang lain turut mendesak penjelasan dari General Manager bandara, mencerminkan keresahan publik terhadap pesawat delay yang kerap terjadi.
Overlay Runway dan Keterlambatan Pesawat dari Cengkareng
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan penyebab utama pesawat delay adalah keterlambatan pesawat Super Air Jet dari Cengkareng serta adanya proyek pengaspalan (overlay) runway bandara. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 20.45 WITA namun baru tiba sekitar pukul 01.56 WITA keesokan harinya.
Permintaan maskapai untuk tetap terbang pukul 03.00 WITA ditolak karena masih dalam waktu pengerjaan perawatan landasan pacu. Proyek ini disebut penting untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan runway, meskipun berdampak langsung pada jadwal penerbangan.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf atas Pesawat Delay
Sumber Gambar : Liputan6
Super Air Jet melalui Direktur Utama Ari Azhari menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pesawat delay terjadi karena penyesuaian rotasi pesawat dari rute sebelumnya, demi memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan penerbangan sesuai standar operasional.
Sebagai bentuk tanggung jawab, maskapai memberikan kompensasi kepada penumpang berupa konsumsi, penginapan, dan layanan transportasi antar jemput. Langkah ini diambil untuk meredakan kekecewaan 172 penumpang yang terdampak, termasuk Ridwan Kamil.
Sorotan Publik Saat Pesawat Delay
Kemarahan Ridwan Kamil tidak hanya ditujukan pada keterlambatan, tetapi juga fasilitas bandara yang dinilai kurang memadai. Beberapa penumpang mengeluhkan AC yang dimatikan dan minimnya informasi dari petugas. Hal ini menambah beban psikologis selama menunggu.
Kejadian ini memicu seruan agar pengelola bandara dan maskapai lebih proaktif dalam komunikasi serta menyediakan fasilitas yang layak saat terjadi penundaan. Isu pesawat delay yang terus berulang kini menjadi perhatian publik dan warganet.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Pupuk Palsu di Sragen, Terungkap Pabriknya Beroprasi di Boyolali!
