Mobil Terbang China: Produksi Massal di Guangzhou jadi Era Transportasi Baru!
JAKARTA, incaberita.co.id — China kembali membuat gebrakan besar dalam dunia teknologi dengan dimulainya produksi massal mobil terbang China pertama di dunia. Anak perusahaan Xpeng Motors, Aridge, resmi meluncurkan kendaraan terbang modular bernama Land Carrier di pabrik Guangzhou. Dengan langkah ini, China menjadi negara pertama yang membuka jalur produksi besar untuk kendaraan udara yang bisa digunakan masyarakat umum.
Menurut laporan Carnewschina, mobil terbang China ini akan menjalani serangkaian uji penerbangan eksperimental untuk menguji performa dan proses manufakturnya. Setelah fase pengujian rampung, pengiriman kendaraan ini direncanakan dimulai pada tahun depan.
Pabrik tersebut mencakup area sekitar 120.000 meter persegi dan dirancang secara khusus untuk memproduksi mobil terbang modular. Peluncuran ini sekaligus menandai transisi dari riset teknologi menuju produksi komersial berskala besar dalam industri transportasi udara.
Desain Modular: Dua Fungsi dalam Satu Kendaraan
Salah satu keunggulan utama mobil terbang China buatan Xpeng adalah desain modularnya. Kendaraan ini terdiri atas dua bagian utama: kendaraan darat dan kendaraan udara. Modul darat, atau disebut sebagai kendaraan induk, dirancang dengan konfigurasi tiga gandar dan enam roda dengan penggerak semua roda (all-wheel drive). Desainnya memungkinkan kendaraan ini tetap dapat digunakan di jalan raya umum dengan SIM konvensional.
Dengan panjang sekitar 5,5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2 meter, kendaraan darat ini tetap kompatibel dengan ukuran parkir standar. Bobot dan dimensi tersebut menjadikannya efisien untuk digunakan baik di area perkotaan maupun pedesaan.
Sementara itu, modul udara mobil terbang China memiliki enam rotor listrik yang terbuat dari serat karbon untuk menyeimbangkan antara kekuatan dan bobot. Dengan kokpit panoramic 270 derajat, penumpang dapat menikmati pemandangan luas saat melakukan penerbangan pendek di atas wilayah perkotaan atau pedesaan.
Teknologi Canggih di Balik Mobil Terbang China
Selain desain yang futuristik, mobil terbang China Land Carrier dilengkapi teknologi kontrol manual dan otonom. Pengendalian manual dilakukan dengan sistem satu tongkat (single-stick control) yang memudahkan operasi hanya dengan satu tangan.
Sementara itu, mode otonomnya menawarkan fitur-fitur canggih seperti perencanaan rute otomatis, penerbangan sesuai jalur yang telah ditentukan, hingga lepas landas dan mendarat hanya dengan satu tombol. Sistem visi komposit 3D dan bantuan pendaratan berbasis sensor membuat pengalaman terbang menjadi aman dan efisien.

Sumber Gambar : Ekonomi – Republika
Xpeng Motors juga menambahkan sistem kalibrasi berbasis cloud yang mampu melakukan pengujian otomatis terhadap sistem otonom, kontrol penerbangan, dan stabilitas pusat gravitasi kendaraan. Teknologi ini diharapkan menjadi standar baru dalam industri kendaraan udara pribadi di masa depan.
Pabrik Canggih di Guangzhou: Produksi Setiap 30 Menit
Workshop propulsi merakit unit penggerak dan sistem kontrol penerbangan menggunakan jalur perakitan otomatis pertama di dunia yang menggabungkan pengujian rotor dan penggerak listrik. Sementara itu, bengkel pengecatan menggunakan proses penyemprotan multi-layer “8C6B” yang mampu menghasilkan hasil akhir berkualitas tinggi dengan efisiensi waktu maksimal.
Setiap 30 menit sekali, pabrik ini mampu menyelesaikan satu unit mobil terbang China, dengan kapasitas produksi awal sebanyak 5.000 unit per tahun. Dalam kondisi penuh, kapasitas dapat meningkat hingga 10.000 unit per tahun, menjadikan fasilitas ini sebagai pionir industri kendaraan terbang global.
Dampak Ekonomi dan Masa Depan Mobil Terbang China
Pabrik mobil terbang China di Guangzhou adalah fasilitas besar dengan lima area utama: komposit, propulsi, perakitan, pengecatan, dan integrasi akhir. Di workshop komposit, komponen serat karbon seperti bilah rotor dan panel lantai diproduksi hingga 300 ton per tahun. Kapasitas ini menjadikannya salah satu pabrik material penerbangan terbesar di dunia.
Workshop propulsi merakit unit penggerak dan sistem kontrol penerbangan menggunakan jalur otomatis pertama di dunia yang menggabungkan pengujian rotor dan motor listrik. Sementara itu, bengkel pengecatan memakai proses multi-layer “8C6B” untuk menghasilkan hasil akhir berkualitas tinggi dengan waktu pengerjaan efisien.
Setiap 30 menit, pabrik dapat menyelesaikan satu unit mobil terbang China. Kapasitas awalnya 5.000 unit per tahun dan bisa meningkat hingga 10.000 unit. Fasilitas ini menjadi pelopor industri kendaraan terbang global.
Tantangan, Regulasi, dan Keamanan Penerbangan
Meski menjanjikan, produksi mobil terbang China tetap menghadapi tantangan besar, terutama dalam regulasi penerbangan dan keselamatan publik. Pemerintah China kini tengah menyusun kerangka hukum agar kendaraan udara pribadi bisa beroperasi aman di wilayah perkotaan.
>Kepala Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), Zhang Rui, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Xpeng Motors untuk memastikan setiap uji terbang memenuhi standar keamanan internasional. “Kami ingin mobil terbang China menjadi contoh global dalam keselamatan, bukan hanya kecepatan inovasi,” ujar Zhang.
Xpeng Motors juga berupaya meningkatkan kepercayaan publik lewat pelatihan dan sertifikasi bagi calon pengguna. Setiap unit mobil terbang dilengkapi sistem darurat otomatis, parasut balistik, dan sensor cuaca untuk mendeteksi bahaya sebelum penerbangan dimulai.
Kesimpulan:
Kehadiran mobil terbang China menandai revolusi baru dalam transportasi modern. Dengan teknologi canggih, desain modular, dan kapasitas produksi besar, China menunjukkan dominasinya di industri otomotif sekaligus membuka jalan menuju era mobilitas udara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita global
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Kereta untuk Petani: Inovasi Transportasi yang Didukung Presiden!
