Gangguan Listrik di Bandara Ngurah Rai, InJourney Airports Minta Maaf!

incaberita.co.id — Gangguan Listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terjadi pada menyebabkan operasional di Terminal Internasional sempat terganggu selama lebih dari satu jam. Insiden ini memunculkan perhatian besar publik, mengingat Bandara Ngurah Rai merupakan salah satu gerbang utama pariwisata internasional Indonesia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Mohammad R. Pahlevi, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh pihak yang terdampak. “Atas nama InJourney Airports selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai, kami memohon maaf kepada pengguna jasa bandara, penumpang pesawat, maskapai, para mitra usaha, dan seluruh stakeholder atas adanya gangguan listrik di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 10 Oktober 2025,” ujar Pahlevi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Pahlevi menjelaskan bahwa gangguan listrik di bandara terjadi mulai pukul 18.13 WITA dan berhasil dipulihkan secara bertahap hingga pukul 19.18 WITA. “Kami segera menjalankan prosedur kontingensi begitu gangguan terdeteksi, termasuk pengoperasian sistem cadangan dan evaluasi teknis secara cepat,” tambahnya.
Investigasi Gangguan Listrik di Bandara dan Langkah Penanganan Darurat
InJourney Airports memastikan bahwa proses investigasi penyebab gangguan listrik di bandara sedang dilakukan secara menyeluruh. Tim teknis diterjunkan untuk menelusuri sumber gangguan serta memastikan tidak ada kerusakan pada sistem utama. “Investigasi sedang berjalan. Kami berkomitmen melakukan langkah korektif agar gangguan listrik di bandara tidak terulang di masa mendatang,” tegas Pahlevi.
Seorang sumber internal InJourney yang enggan disebut namanya menyebut bahwa tim teknis sedang memeriksa sistem kelistrikan di area Terminal Internasional dan ruang kontrol utama. “Kami menduga ada gangguan di sistem distribusi daya sekunder, tetapi investigasi masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya,” ujarnya.
Selain itu, pihak bandara juga telah menyiapkan sistem darurat untuk memastikan kenyamanan penumpang tetap terjaga. Selama gangguan terjadi, penerangan cadangan dan generator darurat diaktifkan untuk mendukung aktivitas vital seperti pemeriksaan imigrasi dan keamanan penerbangan. “Kami memastikan bahwa operasional penerbangan tidak terhenti. Semua kegiatan tetap berjalan dengan pengawasan ketat,” kata Kepala Operasional Bandara Ngurah Rai, Dewa Putu Wirajaya.
Dampak Gangguan Lisrrik di Bandara Terhadap Penumpang dan Pelayanan
Meski gangguan listrik di bandara berlangsung selama lebih dari satu jam, InJourney Airports memastikan bahwa dampaknya terhadap penumpang dapat diminimalisir. Sebagian area publik memang mengalami pemadaman sementara, tetapi sistem utama seperti navigasi udara dan komunikasi penerbangan tetap berfungsi normal.
Sumber Gambar : Media Credible Watch
“Kami bersyukur karena sistem cadangan bekerja dengan baik. Tidak ada penerbangan yang dibatalkan akibat gangguan ini,” ujar Pahlevi. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem cadangan kelistrikan di semua bandara yang dikelola oleh InJourney Airports.
Salah satu penumpang, Ni Luh Ayu (35), yang berada di area keberangkatan internasional saat insiden terjadi, mengaku sempat panik ketika lampu padam tiba-tiba. “Awalnya gelap total, tapi tidak lama lampu darurat menyala dan petugas dengan cepat menenangkan penumpang. Mereka sangat sigap,” ujarnya. Kesigapan petugas ini diapresiasi banyak pihak karena berhasil menjaga ketertiban di tengah gangguan listrik di bandara.
Komitmen InJourney Airports untuk Meningkatkan Pelayanan dan Keandalan Sistem
Gangguan listrik di bandara menjadi bahan evaluasi penting bagi InJourney Airports dalam memperkuat infrastruktur dan sistem operasionalnya. Pahlevi menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen meningkatkan standar pelayanan serta mengoptimalkan keandalan sistem kelistrikan di seluruh bandara di bawah pengelolaan mereka.
“InJourney Airports terus menyempurnakan aspek pelayanan dan operasional. Kami melakukan pemantauan sistem secara real-time dan memastikan cadangan energi berfungsi optimal,” ujar Pahlevi. Ia menambahkan bahwa manajemen juga berencana melakukan simulasi darurat berkala agar seluruh personel siap menghadapi kemungkinan gangguan di masa depan.
Pakar transportasi udara, Rudi Anshori, menilai kejadian gangguan listrik di bandara harus dijadikan momentum untuk memperkuat sistem mitigasi risiko. “Sistem kelistrikan bandara adalah tulang punggung operasional penerbangan. Gangguan kecil bisa berdampak besar. Karena itu, perlu ada sistem ganda yang benar-benar diuji secara rutin,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah yang tengah dilakukan, InJourney Airports berharap kejadian seperti gangguan listrik diBandara Ngurah Rai tidak terulang dan pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal.
Evaluasi Nasional untuk Cegah Gangguan Listrik di Bandara Lain
Pasca insiden gangguan listrik di bandara Ngurah Rai, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan audit sistem kelistrikan di seluruh bandara Indonesia. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Utami, menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi peringatan penting bagi seluruh operator bandara.
“Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem distribusi daya di semua bandara besar, agar gangguan seperti di Ngurah Rai tidak terjadi di tempat lain,” ujarnya. Maria juga menyebut bahwa Kemenhub akan bekerja sama dengan PLN dan Kementerian BUMN untuk memperkuat infrastruktur energi di kawasan bandara.
Pakar infrastruktur publik, Doni Wahyudi, menilai bahwa langkah ini merupakan momentum penting untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih tangguh. “Gangguan listrik di bandara adalah sinyal bahwa sistem cadangan dan pemeliharaan perlu diperbarui. Evaluasi nasional ini akan memperkuat keandalan transportasi udara kita,” jelasnya.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Dana Perbaikan Ponpes Al-Khoziny, Pemerintah Siapkan Dukungan dari APBN