Dapur MBG Tidak Higienis di Cipatat Viral, Netizen Soroti SDM Minim

JAKARTA, incaberita.co.id – Pada awal Oktober 2025, dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Dapur MBG Tidak Higienis dihentikan sementara setelah ditemukan praktik pencucian nampan yang tidak sesuai standar kebersihan. Temuan ini mencuat setelah video yang menunjukkan proses pencucian nampan dengan air sabun dan air kotor tanpa aliran air bersih beredar luas di media sosial.

Temuan Praktik Pencucian Nampan yang Tidak Higienis

Sumber Gambar: finnews.id

Dalam video yang viral tersebut, terlihat petugas mencuci nampan dengan cara merendamnya dalam air sabun, lalu memindahkannya ke bak berisi air bilasan yang tidak steril, tanpa menggunakan air mengalir yang bersih. Proses ini berulang tanpa adanya pembilasan menggunakan air bersih, yang merupakan standar minimum kebersihan dalam pengolahan makanan .

Dapur MBG Tidak Higienis Tindakan Penghentian Sementara Operasional Dapur

Menanggapi temuan tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan inspeksi mendadak dan memutuskan untuk menghentikan sementara operasional dapur Dapur MBG Tidak Higienis  di Cipatat. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Citatah, Taufik, mengonfirmasi bahwa penghentian ini berlaku sejak Rabu, 1 Oktober 2025, dan seluruh karyawan diliburkan hingga ada izin baru

Komitmen untuk Perbaikan dan Pemenuhan Standar Kebersihan

Setelah penghentian sementara, pihak SPPG berkomitmen untuk segera memperbaiki fasilitas pencucian dan dapur agar memenuhi standar higiene sanitasi yang berlaku. Taufik menambahkan bahwa tanggung jawab untuk mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) berada di tangan yayasan, sementara fokus utama SPPG adalah memastikan operasional dapur dan distribusi MBG berjalan dengan baik dan higienis setelah perbaikan dilakukan

Dapur MBG Tidak Higienis Langkah-Langkah Perbaikan yang Akan Dilakukan

Untuk mencegah kejadian serupa, beberapa langkah perbaikan yang akan dilakukan antara lain:

• Pembangunan Fasilitas Pencucian Baru: Membangun saluran air bersih mengalir di dapur Cipatat untuk mendukung proses pencucian peralatan.

• Pelatihan Tenaga Dapur: Memberikan pelatihan terkait standar kebersihan, mulai dari teknik mencuci, penyimpanan, hingga distribusi makanan.

• Pengawasan Lebih Ketat: Melakukan inspeksi mendadak lebih sering agar kasus serupa tidak terulang.

• Transparansi ke Publik: Setiap perbaikan dan progres dapur akan diinformasikan kepada masyarakat agar kepercayaan kembali pulih

Penghentian sementara operasional dapur Dapur MBG Tidak Higienis di Cipatat merupakan langkah tepat untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada masyarakat memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. Diharapkan, dengan perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas SDM, program Dapur MBG Tidak Higienis dapat kembali berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan tanpa mengorbankan aspek higienitas dan keamanan pangan.

Temuan Dapur MBG Tidak Higienis ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat. Banyak orang tua bertanya-tanya apakah anak-anak mereka berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat makanan yang tidak higienis. Pihak SPPG menegaskan bahwa selama periode penghentian, makanan yang disalurkan dipastikan tetap aman melalui dapur cadangan yang memenuhi standar kebersihan.

Evaluasi Prosedur Standar Operasional

Kasus ini membuka mata pihak pengelola program MBG bahwa prosedur standar operasional di dapur perlu dievaluasi secara berkala. Selain itu, penekanan pada pengawasan internal dan dokumentasi proses pencucian peralatan menjadi sangat penting agar praktik Dapur Tidak Higienis tidak terulang. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh pihak internal, tetapi juga melibatkan pihak eksternal untuk memastikan objektivitas.

Edukasi dan Pelatihan untuk Petugas Dapur

Salah satu langkah penting yang direncanakan adalah peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan intensif. Pelatihan ini mencakup teknik pencucian alat makan, penyimpanan bahan makanan, hingga pengolahan makanan agar higienis. Dengan begitu, kasus Dapur MBG Tidak Higienis dapat diminimalkan di masa depan dan kesadaran petugas terhadap kebersihan semakin meningkat.

Dapur MBG Tidak Higienis Transparansi dan Pelibatan Masyarakat

Transparansi menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap program MBG. Setelah kasus Dapur Tidak Higienis ini terungkap, pihak pengelola akan secara rutin memberikan laporan kegiatan, termasuk progres perbaikan fasilitas dapur, kepada publik. Masyarakat juga diajak untuk ikut mengawasi, sehingga program MBG berjalan lebih aman dan kredibel.

Peran Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait

Pemerintah daerah tidak tinggal diam. Selain menghentikan sementara operasional dapur, mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan semua prosedur higienis diterapkan. Langkah ini menunjukkan bahwa kasus Dapur Tidak Higienis mendapat perhatian serius dari berbagai pihak demi kesehatan penerima program MBG.

Dapur MBG Tidak Higienis Optimisme Program MBG ke Depan

Meski kasus Dapur Tidak Higienis menjadi sorotan publik, banyak pihak tetap optimis bahwa program MBG akan bangkit lebih baik. Perbaikan fasilitas, peningkatan kualitas SDM, dan transparansi menjadi kunci agar program ini tetap berjalan lancar dan aman. Selain itu, evaluasi rutin dan pengawasan yang konsisten diyakini mampu mencegah praktik tidak higienis di masa mendatang.

Dapur MBG Tidak Higienis Harapan Masyarakat dan Orang Tua

Orang tua berharap bahwa perbaikan Dapur Tidak Higienis ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan menjadi perubahan jangka panjang. Masyarakat juga berharap adanya edukasi lanjutan bagi petugas agar standar higienis selalu menjadi prioritas. Dengan komitmen semua pihak, program MBG dapat terus memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak tanpa mengorbankan kualitas kebersihan.