Bank Dunia Turunkan Proyeksi Ekonomi RI 4,7%, Bahaya!

Bank Dunia telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 menjadi 4,7 persen, turun dari prediksi sebelumnya yang berada di angka 5 persen. Revisi ini tercantum dalam laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2025 dan menandai salah satu penurunan proyeksi paling tajam di antara negara-negara berkembang kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Ketidakpastian Ekonomi Global Versi Bank Dunia Menekan Indonesia
Sumber Gambar : Ikutin.id
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia menjelaskan bahwa perlambatan ini terjadi di tengah memburuknya kondisi ekonomi global. Faktor utama yang memicu penurunan ini antara lain adalah:
-
Hambatan perdagangan yang meningkat
-
Ketidakpastian kebijakan di negara-negara besar
-
Turunnya arus investasi global
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang paling terdampak oleh kombinasi faktor eksternal tersebut.
“Pertumbuhan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, diperkirakan melambat karena investasi yang melemah dan tekanan dari lingkungan eksternal yang semakin memburuk,” tulis Bank Dunia.
Asia Timur dan Pasifik Juga Tertekan
Tidak hanya Indonesia, kawasan Asia Timur dan Pasifik secara keseluruhan juga mengalami penurunan proyeksi pertumbuhan dari 5 persen menjadi 4,5 persen menurut analisis Bank Dunia. Sementara itu, kelompok negara berkembang dan pasar berkembang (EMDE) diperkirakan hanya tumbuh 3,8 persen pada 2025, sebelum sedikit meningkat ke 3,9 persen pada tahun-tahun berikutnya.
Tantangan Fiskal Menurut Bank Dunia Jadi Sorotan
Bank Dunia menyoroti bahwa banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, tengah menghadapi tekanan fiskal. Pendapatan negara yang terbatas, ditambah dengan tingginya beban subsidi dan bunga utang, membatasi ruang gerak kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Progres negara-negara berkembang dalam mempersempit kesenjangan pendapatan per kapita dengan negara maju serta mengurangi kemiskinan ekstrem diperkirakan masih belum cukup,” lanjut laporan tersebut.
Strategi Jangka Panjang untuk Pertumbuhan
Di tengah tekanan global dan tantangan lokal, Bank Dunia menyarankan beberapa langkah strategis bagi Indonesia:
- Memperkuat investasi domestik
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
- Menciptakan iklim usaha yang lebih sehat
- Menjaga stabilitas fiskal dan mengendalikan inflasi
Langkah-langkah ini diperlukan untuk memastikan ketahanan ekonomi jangka panjang dan menjaga momentum pertumbuhan di masa depan.
Dampak terhadap Masyarakat dan Dunia Usaha
Revisi ini menunjukkan perlambatan yang bisa berdampak luas, mulai dari sektor tenaga kerja hingga konsumsi rumah tangga. Bank dunia usaha dituntut untuk lebih adaptif, sementara masyarakat perlu lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi.
Baca juga artikel menarik lainnya seputar Tambang Raja 4: Jokowi Tidak Terlibat Bantah Bahlil Lahadalia!