Aksi Bakti Sosial Karang Taruna 2025: Seribu Lokasi Sejuta Aksi!

JAKARTA, incaberita.co.id — Aksi Bakti Sosial tahun 2025 yang digagas Karang Taruna resmi digelar dengan mengusung tema “Seribu Lokasi Sejuta Aksi”. Acara pembukaan dilaksanakan di Desa Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini didesain sebagai momentum sinergi antara Karang Taruna Daerah, Kementerian Sosial, dunia usaha, dan lembaga filantropi. Berbagai program mulai dari pameran produk ekonomi, penyaluran bantuan, hingga layanan kesehatan gratis menjadi rangkaian utama.
Ketua Umum Karang Taruna, Budisatrio Djiwandono, menekankan pentingnya nilai dan esensi dari Aksi Bakti Sosial ini. “Tema tahun ini bukan sekadar simbolik. Yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan esensi pengabdian yang bisa dirasakan langsung masyarakat. Walaupun sederhana, kalau nilai-nilai itu terangkat, maka kesuksesan sudah tercapai,” ungkapnya.
Sinergi Multi-Stakeholder Pembukaan Karang Taruna
Aksi Bakti Sosial kali ini melibatkan lebih dari 1.678 pihak, termasuk 1.523 Karang Taruna Daerah, 33 Satuan Kerja Kemensos, 22 dunia usaha dan lembaga filantropi, serta 2 kementerian/lembaga lain. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyanti Kurniasih, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil koordinasi intensif lintas daerah. “Kami mencatat jumlah kolaborator mencapai ribuan. Mulai dari Karang Taruna hingga dinas sosial baik di pusat maupun daerah, semuanya bergerak bersama untuk mewujudkan Aksi Bakti Sosial,” jelasnya.
Sumber Gambar : Fraksi Gerindra
Mira menambahkan, kegiatan sosial yang dilaksanakan sangat beragam. “Ada donor darah, santunan, pelatihan keterampilan, hingga bazar murah. Bahkan ada simulasi bencana dan aksi tanggap darurat yang melibatkan pemuda. Ini menunjukkan Karang Taruna mampu hadir di banyak aspek kehidupan masyarakat,” katanya.
Dukungan Pemerintah dalam Aksi Bakti Sosial
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menegaskan bahwa Karang Taruna adalah bagian penting dari pilar sosial masyarakat. “Aksi Bakti Sosial ini bukti nyata kontribusi Karang Taruna dalam membantu pemerintah. Dukungan dari pemerintah daerah dan kementerian sangat besar untuk memberikan ruang bagi Karang Taruna agar semakin berperan,” ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, peran Karang Taruna sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo sebagai bagian dari mitra Kemensos. “Kami berharap kepengurusan Karang Taruna yang baru bisa semakin aktif menjadi bagian dari pilar sosial yang membantu, mendampingi, dan mendukung berbagai program pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dunia usaha yang turut mendukung acara ini, Rudi Hartanto, CEO sebuah perusahaan filantropi, mengatakan bahwa keterlibatan sektor swasta merupakan bentuk tanggung jawab sosial. “Kami percaya Aksi Bakti Sosial ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi wadah nyata untuk memperkuat jaringan sosial. Dunia usaha punya kewajiban ikut hadir dan berkontribusi,” katanya.
Dampak dan Harapan dari Aksi Bakti Sosial
Aksi Bakti Sosial diharapkan mampu menciptakan dampak luas bagi masyarakat. Ribuan kegiatan yang dilaksanakan serentak di berbagai wilayah diharapkan bisa meningkatkan solidaritas, memperkuat jiwa sosial, dan memperluas akses layanan publik. Salah seorang peserta kegiatan, Lina Marlina (27), warga Bogor, menyampaikan rasa syukurnya. “Saya bisa ikut pelatihan keterampilan memasak dalam Aksi Bakti Sosial ini. Rasanya luar biasa karena ilmu ini bisa dipakai untuk membuka usaha kecil. Harapan saya, kegiatan seperti ini jangan berhenti sampai di sini,” ungkap Lina.
Budisatrio menutup dengan optimisme. “AksiBaktiSosial bukan hanya agenda tahunan, tetapi gerakan nyata yang harus terus berkembang. Semoga semangat ini bisa menjadi energi positif bagi seluruh Karang Taruna di Indonesia,” tutupnya.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Bus Transjakarta Tabrak Toko di Cakung, Enam Orang Luka!