December 6, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Gunung Api Hayli Gubbi Meletus Setelah 10.000 Tahun: Dunia Dikejutkan Abu dan Krisis Udara

Letusan Gunung Api Hayli Gubbi Bangunkan Dunia dari Tidurnya yang Terlalu Lama

JAKARTA, incaberita.co.id – Gunung Api Hayli Gubbi kembali disebut di berbagai ruang redaksi internasional setelah tiba-tiba meletus dan mengejutkan komunitas ilmiah global. Peristiwa pada 23 November 2025 ini menjadi titik awal dari diskusi besar mengenai pentingnya memahami gunung api yang selama ini terabaikan. Dalam hitungan menit, langit Afar berubah menjadi tabir abu gelap yang membubung tinggi. Para peneliti setempat menggambarkan pemandangan itu sebagai salah satu kejutan geologis terbesar dekade ini. Keheningan panjang selama 10.000 tahun mendadak patah oleh dentuman yang menggetarkan kawasan tandus itu.

Bayangan awan abu yang menjulang ribuan meter membuat wilayah yang biasanya lengang mendadak terlihat seperti adegan dramatis dalam film bencana. Beberapa warga lokal bahkan sempat mengira bahwa badai pasir besar melanda sebelum akhirnya menyadari bahwa sumbernya berasal dari kawah Gunung Api Hayli Gubbi. Media internasional seperti AP dan media India memberitakan bagaimana abu vulkanik bergerak melintasi batas negara dan memasuki wilayah udara Yaman, Oman, hingga India bagian barat laut. Dampaknya sangat terasa terutama bagi maskapai penerbangan yang terpaksa mengalihkan rute.

 

Identitas Gunung Api Hayli Gubbi yang mulai dikenal dunia

Gunung Api Hayli Gubbi Meletus Setelah 10.000 Tahun: Dunia Dikejutkan Abu dan Krisis Udara

Sumber gambar : ntvnews.id

Nama Gunung Api Hayli Gubbi mungkin terdengar asing, bahkan bagi sebagian pemerhati kebencanaan. Tidak seperti gunung api populer semacam Merapi atau Etna, gunung ini jarang masuk dalam pembahasan umum karena tidak memiliki catatan letusan dalam sejarah modern. Namun secara ilmiah, posisinya sangat penting. Ia berada di kawasan retakan Afar, salah satu pusat aktivitas tektonik paling aktif di dunia.

Menurut laporan dari lembaga vulkanologi internasional, Gunung Api Hayli Gubbi merupakan bagian dari Erta Ale volcanic range. Gunung ini memiliki bentuk perisai dengan lereng landai yang sering kali menimbulkan salah persepsi seolah tidak berbahaya. Kenyataannya, gunung jenis ini mampu menghasilkan erupsi luas yang merayap cepat mengikuti aliran lava dan rekahan kerak.

Yang membuat letusan kali ini semakin mengejutkan adalah absennya tanda-tanda awal. Tidak terdeteksi gempa pendahuluan yang signifikan. Tidak ada deformasi permukaan yang terlihat jelas melalui observasi satelit. Ini menjadi peringatan keras bagi komunitas ilmiah bahwa pemantauan gunung api di kawasan terpencil masih belum optimal dan Gunung Api Hayli Gubbi kini menjadi contoh paling mencolok.

 

Dampak lokal letusan Gunung Api Hayli Gubbi

Lokasi yang terpencil tidak berarti minim risiko. Abu vulkanik dari Gunung Api Hayli Gubbi menyelimuti padang penggembalaan, membuat ternak kehilangan sumber makanan. Seorang penggembala bernama Awel mengisahkan bagaimana langit yang memerah tiba-tiba berubah kelabu, disertai bau belerang yang menusuk hidung. Seluruh kawanan dombanya tampak gelisah dan sulit dikendalikan.

Selain itu, beberapa desa melaporkan masalah serius pada pasokan air bersih akibat partikel halus yang mencemari sumber air. Petugas kesehatan setempat memberikan peringatan tentang risiko gangguan pernapasan yang bisa meningkat jika paparan berlangsung lama. Meski tidak ada korban jiwa, kondisi ini cukup untuk mendorong evakuasi berskala kecil dan bantuan darurat bagi warga sekitar.

Efek ekologisnya juga patut dicatat. Abu yang menumpuk dapat mengubah struktur tanah, mempengaruhi tanaman liar, dan merusak vegetasi yang menjadi sumber pangan bagi satwa lokal. Para ahli memperkirakan pemulihan kawasan ini akan membutuhkan waktu berbulan-bulan.

 

Gangguan penerbangan akibat abu GunungApiHayliGubbi

Abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Api Hayli Gubbi tidak hanya berhenti di Ethiopia. Aliran angin membawa partikel halus ke atmosfer bagian atas yang digunakan pesawat jet komersial. Hal ini memaksa otoritas penerbangan India mengeluarkan peringatan bagi seluruh maskapai untuk menghindari jalur udara tertentu.

Sejumlah maskapai besar terpaksa mengalihkan lebih dari dua puluh delapan penerbangan internasional karena keberadaan awan abu. Beberapa rute menuju Timur Tengah dan Asia Selatan mengalami keterlambatan. Tim teknis menjelaskan bahwa abu vulkanik dapat merusak turbin, melapisi bagian dalam mesin, dan menurunkan performa pesawat secara signifikan.

Insiden ini mengingatkan dunia pada gangguan besar akibat letusan Eyjafjallajökull yang pernah melumpuhkan penerbangan Eropa. Meskipun skala Hayli Gubbi tidak sebesar itu, efek lintas batas menjadi bukti lain bahwa aktivitas gunung api di satu wilayah dapat berdampak ribuan kilometer jauhnya.

 

Kesadaran baru terhadap pemantauan Gunung Api Hayli Gubbi

Letusan ini membuka lembaran baru dalam pembahasan tentang pentingnya memperkuat jaringan pemantauan gunung api global, terutama di wilayah Afrika Timur yang kaya potensi letusan tetapi minim sensor pemantau. Banyak pakar menyebut bahwa dunia terlalu fokus pada gunung api yang sudah terkenal aktif sementara gunung tidurlah yang justru menyimpan kejutan besar.

Satelit menjadi andalan utama untuk mengawasi perubahan di Gunung Api Hayli Gubbi, tetapi data dari darat tetap sangat penting. Tanpa sensor seismik lokal, deformasi tanah, dan pemantauan gas, ilmuwan hampir tidak memiliki gambaran lengkap tentang dinamika magma di bawah permukaan.

Pakar geologi dari Kenya menekankan bahwa letusan ini seharusnya menjadi peringatan global. Ada banyak gunung api di Afrika yang belum terpetakan secara detail dan Gunung Api Hayli Gubbi adalah contoh nyata bagaimana kurangnya data bisa menghasilkan kejutan yang berdampak internasional.

 

Masa depan GunungApiHayliGubbi dan risiko lanjutan

Para ahli memperkirakan bahwa aktivitas Gunung Api Hayli Gubbi mungkin belum sepenuhnya berakhir. Siklus erupsi bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ada kemungkinan munculnya rekahan baru, aliran lava skala kecil, atau keluarnya gas berbahaya.

Warga lokal kini hidup dalam kecemasan yang wajar. Ketidakpastian membuat mereka harus selalu waspada. Maskapai dunia pun mulai menyesuaikan strategi rute penerbangan, terutama untuk jalur yang melintasi Afrika bagian timur dan wilayah Arab.

Bagi ilmuwan, letusan ini membuka peluang riset baru. Gunung Api Hayli Gubbi kini menjadi objek penting dalam studi dinamika magmatik di kawasan Afar. Data dari letusan ini bisa membantu meningkatkan sistem mitigasi bencana di masa depan.

Dampak global yang muncul dari sebuah gunung yang namanya bahkan jarang dibicarakan menunjukkan betapa dinamisnya bumi dan betapa pentingnya memperhatikan setiap elemen geologis, sekecil apa pun.

Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Global

Baca juga artikel lainnya: China Stop Seafood Jepang: Diplomasi Laut yang Membeku

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved