December 6, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Bantahan Stafsus AHY Soal Isu Salip Mobil Sultan HB X saat Lampu Merah!

Bantahan Stafsus AHY

JAKARTA,, incaberita.co.id  —   Isu mengenai video viral yang memperlihatkan rombongan kendaraan dinas diduga melanggar lampu merah di Yogyakarta akhirnya diklarifikasi. oleh Staf Khusus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra. Dalam pernyataannya, Herzaky memberikan Bantahan Stafsus AHY terhadap tuduhan bahwa rombongan yang melintas di depan Sri Sultan Hamengku Buwono X merupakan rombongan milik Kementerian yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kalau ada yang membuat pernyataan bahwa itu rombongan Menko AHY, tentu tuduhan ini tidak benar dan tidak berdasar. Jelas-jelas Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan. Jadi, tidak mungkin Pak Menko AHY malah tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah seperti terlihat di video,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10/2025).

Herzaky menegaskan bahwa video tersebut menimbulkan kesalahpahaman publik akibat unggahan beberapa akun media sosial yang tidak melakukan verifikasi. “Bantahan Stafsus AHY ini penting karena banyak unggahan di media sosial menimbulkan persepsi keliru seolah-olah rombongan Kemenko Infra yang lewat di depan Sri Sultan,” tegasnya.

Bantahan Stafsus AHY yang di Duga Salip Mobil Sultan Yogyakarta

Dalam penjelasannya, Herzaky memaparkan kronologi kejadian pasca kegiatan Menko AHY di Gunung Kidul. Menurutnya, setelah acara selesai, rombongan AHY meninggalkan lokasi lebih awal menuju Kota Yogyakarta karena ada agenda lanjutan. “Jadi, ketika video itu direkam, rombongan AHY sudah tidak berada di lokasi. Fakta ini harus diketahui publik agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ujar Herzaky.

Ia juga menyinggung adanya pernyataan dari salah satu staf humas Pemprov DIY yang memberikan komentar tidak akurat kepada media. “Kasihan mungkin karena tidak tahu faktanya atau mendapat pertanyaan yang menyesatkan, jadi terkesan asal bunyi. Sebagai staf humas, kami harap beliau bisa lebih hati-hati dalam berbicara,” ucapnya.

Dalam konteks Bantahan Stafsus AHY, Herzaky meminta agar masyarakat berhati-hati menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya. “Saran kami, lain kali bisa bertanya dulu kepada pihak terkait sebelum berkomentar. Apalagi jika bisa menimbulkan kerugian bagi pihak lain,” imbuhnya.

Imbauan Stafsus AHY Menyuruh Masyarakat Menggunakan Sosial Media Degan Bijak

Melalui Bantahan Stafsus AHY, Herzaky juga menyampaikan keprihatinan atas maraknya unggahan yang menyesatkan dan cenderung memecah belah opini publik. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyebarkan informasi publik. “Kami berharap masyarakat dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial dengan baik dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Bantahan Stafsus AHY

Sumber Gambar : HopsId

Herzaky mengapresiasi para jurnalis yang telah menyampaikan berita dengan mengutamakan klarifikasi dan keseimbangan informasi. “Kami berterima kasih kepada rekan-rekan media yang telah berupaya untuk memberitakan secara proporsional, tidak terburu-buru, dan tetap melakukan konfirmasi dari dua sisi,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar media sosial tidak dijadikan alat untuk menyebarkan fitnah atau mencari perhatian melalui informasi yang belum diverifikasi. “Inilah yang membedakan kebebasan pers yang bertanggung jawab dari kebebasan yang tanpa batas. Demokrasi kita harus dijaga dengan kedewasaan dalam bermedia,” jelas Herzaky.

Cek Fakta dan Pentingnya Klarifikasi Publik dalam Era Digital

Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana misinformasi dapat menyebar cepat di dunia digital. Bantahan Stafsus AHY hadir untuk meluruskan fakta agar publik tidak terjebak dalam narasi keliru. Herzaky juga mendorong masyarakat untuk aktif melakukan verifikasi mandiri. “Kalau ingin tahu itu rombongan siapa, bisa cek plat merah kendaraan di video. Dari situ akan terlihat jelas instansi mana yang terlibat,” ujarnya.

Pakar komunikasi publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Ratna Dewi, menilai bahwa langkah cepat Bantahan Stafsus AHY sudah tepat untuk mengendalikan persepsi publik. “Dalam era digital, klarifikasi cepat adalah kunci agar tidak muncul asumsi liar. Jika dibiarkan, isu semacam ini bisa merusak reputasi institusi,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat perlu meningkatkan literasi digital agar lebih kritis dalam menerima informasi. “Netizen sering bereaksi tanpa verifikasi. Padahal, mengecek sumber berita itu hal sederhana yang bisa mencegah kesalahpahaman,” ujarnya.

Dengan adanya Bantahan Stafsus AHY, publik diharapkan semakin sadar akan pentingnya menyaring informasi dan memahami konteks sebelum menyebarkannya di ruang digital.

Respons Publik terhadap Bantahan Stafsus AHY dan Dampaknya di Media Sosial

Setelah Bantahan Stafsus AHY disampaikan secara terbuka, reaksi publik pun beragam. Banyak pengguna media sosial yang mengapresiasi langkah cepat klarifikasi dari pihak Kemenko Infrastruktur karena dianggap menekan penyebaran hoaks di dunia maya. “Langkah cepat ini penting untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa meluas,” tulis akun pengguna X (Twitter) asal Yogyakarta.

Namun, sebagian netizen juga menilai bahwa kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menanggapi isu viral. “Masyarakat sebaiknya tidak langsung percaya dengan video yang beredar tanpa mengetahui konteksnya,” ujar seorang dosen komunikasi digital, Andi Prasetyo.

Menurut pengamat media sosial, Dina Rahmawati, Bantahan Stafsus AHY menunjukkan pentingnya komunikasi krisis yang responsif di era digital. “Kecepatan klarifikasi menjadi faktor penting dalam menjaga reputasi publik. Ketika institusi cepat merespons, potensi penyebaran hoaks bisa ditekan secara signifikan,” katanya. Ia menegaskan bahwa transparansi dan dialog terbuka di media menjadi kunci membangun kepercayaan publik.

Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita lokal

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Gangguan Listrik di Bandara Ngurah Rai, InJourney Airports Minta Maaf!

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved