October 8, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Musholla Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Begini Kronologinya

Musholla Ponpes Ambruk: Evakuasi Santri Masih Berlangsung

incaberita.co.id – Pada Kamis sore (29 September 2025), sebuah peristiwa memilukan mengguncang Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Kabar menyebut bahwa Musholla Ponpes Ambruk, dan sebanyak 91 santri diduga tertimbun di bawah reruntuhan. Upaya evakuasi segera dilakukan oleh tim SAR gabungan, namun kondisi struktur bangunan menyulitkan kerja mereka.

Berikut ulasan lengkap mengenai kronologi kejadian, respons tim penyelamat, tantangan evakuasi, hingga refleksi masyarakat terhadap insiden musala Ponpes ambruk ini.

Kronologi Terjadinya Keruntuhan Musholla Ponpes Ambruk

Korban Mushola Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Ambruk Bertambah, Tiga Santri Dilaporkan Meninggal
Sumber Gambar: beritajatim.com

Musibah bermula saat para santri tengah berada di dalam musholla Ponpes. Sekitar waktu salat Ashar, bangunan musala tak lagi mampu menahan beban dan tiba-tiba runtuh. Pernyataan resmi menyebut Musholla Ponpes Ambruk sebagai bagian dari gedung pengajar tambahan.

Menurut data absensi santri di Ponpes Al Khoziny, sebanyak 91 orang diduga tertimbun material bangunan. Data ini menjadi dasar estimasi korban yang belum berhasil dievakuasi Namun, jumlah sebenarnya bisa berbeda bila ada santri yang belum tercatat atau terlambat absen.

Respon Cepat Tim SAR terhadap Musholla Ponpes Ambruk

Begitu kabar Musholla Ponpes Ambruk tersebar, ribuan personel gabungan langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka terdiri dari Basarnas, BNPB, polisi, TNI, serta relawan setempat. Mereka bergerak cepat agar harapan menyelamatkan korban masih terbuka.

Evakuasi awal dilakukan secara manual tanpa alat berat, karena penggunaan alat berat dikhawatirkan memicu runtuhan susulan. Tim mencari celah di puing dengan hati-hati agar jalur aman terbentuk. Sembari itu, suplai makanan dan minuman disalurkan ke titik-titik terdeteksi korban yang masih hidup.

Presiden RI dan kepala BNPB turut memberi perhatian, menugaskan agar semua sumber daya dikerahkan secara maksimal demi menyelamatkan korban.

Musholla Ponpes Ambruk Kondisi Korban dan Proses Evakuasi

Berdasarkan laporan terkini, sebanyak 100 orang telah dievakuasi dari reruntuhan. Dari jumlah tersebut, tiga santri dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. Selain itu, ada satu pasien dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

Dari data juga diperoleh bahwa 26 santri masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan sekitar 70 orang sudah boleh pulang setelah penanganan medis. Tim SAR melaporkan bahwa setidaknya enam santri masih tertahan hidup di bawah reruntuhan dan berkomunikasi melalui celah puing.

Evakuasi di titik kritis dilakukan dengan menggali secara manual dan membentuk jalur kecil agar korban bisa dievakuasi perlahan. Tiap langkah diambil penuh kehati-hatian karena risiko runtuhan sekunder sangat tinggi. Keamanan tim penyelamat selalu menjadi prioritas utama.

Musholla Ponpes Ambruk Hambatan Utama dalam Penyelamatan

Salah satu kendala terbesar adalah struktur puing tidak stabil. Beberapa bagian puing masih bergeser, sehingga tim takut menggulingkan reruntuhan lain yang bisa mencederai korban atau penyelamat. Karena itu, penggunaan alat berat belum diterapkan secara luas.

Selain itu, ruang gerak dalam tumpukan puing sangat terbatas. Tim harus membongkar blok demi blok secara hati-hati agar tidak memicu keruntuhan tambahan. Di titik sempit, petugas masuk secara bergantian untuk melihat kondisi korban. Lokasi reruntuhan juga cukup dalam dan padat, mempersulit penetrasi tim penyelamat.

Cuaca dan waktu turut menjadi tantangan. Bila hujan turun atau malam semakin gelap, risiko evakuasi tinggi. Karena itu, tim melakukan shift dan penerangan intensif agar proses evakuasi tetap berjalan efektif. Tak jarang mereka bekerja selama berjam-jam tanpa berhenti. Semua dilakukan dalam harapan menyelamatkan sebanyak mungkin santri dari tragedi Musholla Ponpes Ambruk.

Reaksi Pengasuh, Keluarga, dan Masyarakat

Pengasuh Ponpes Al Khoziny menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa Musholla Ponpes Ambruk itu. Ia menyatakan permohonan maaf kepada keluarga santri serta komitmen membantu proses evakuasi dan pemulihan. Banyak warga sekitar dan keluarga berkumpul di lokasi, menunggu kabar terbaru dari tim SAR. Mereka berharap anak-anak mereka segera keluar dari reruntuhan dengan selamat.

Dukungan dan doa dari masyarakat luas juga mengalir. Banyak pihak mendorong agar evaluasi menyeluruh segera dilakukan terkait kondisi bangunan. Mereka menyoroti aspek izin, kualitas konstruksi, dan pengawasan. Karena tidak sedikit yang merasa kejadian ini mengandung unsur kelalaian. Dalam suasana duka, mereka tetap meminta agar kejadian «Musholla Ponpes Ambruk» ini menjadi pelajaran bagi lembaga keagamaan lainnya agar lebih memperhatikan keamanan fasilitas.

Musholla Ponpes Ambruk Aspek Teknik dan Analisis Kegagalan Konstruksi

Musholla Ponpes Ambruk Para ahli konstruksi menduga bahwa keruntuhan Musholla Ponpes Ambruk ini disebabkan oleh kegagalan struktur. Mungkin pondasi tidak memadai, bahan beton menurun kualitas, atau desain tidak memadai untuk beban atap dan dinding. Selain itu, beban tambahan atau modifikasi bangunan bisa memicu tegangan lebih tinggi dari kapasitas struktur awal. Beberapa analis menyebut bahwa kemungkinan retak halus sudah ada jauh sebelumnya, namun tidak terdeteksi.

Evaluasi teknis awal mencakup pengecekan patahan, sambungan antar elemen, serta kualitas mutu beton dan tulangan. Penyelidik juga mempertimbangkan apakah ada beban sementara seperti material konstruksi tambahan atau penambahan atap yang tidak sesuai rancangan awal. Jika kondisi bangunan memang sudah rapuh, musibah Musholla Ponpes Ambruk bisa terjadi saat ada stres tambahan sekecil apa pun.

Pelajaran Keamanan untuk Lembaga Pendidikan Keagamaan

Insiden Musholla Ponpes Ambruk mengingatkan kita bahwa setiap lembaga pendidikan, khususnya yang memiliki fasilitas ibadah, harus menempatkan aspek keselamatan struktural sebagai prioritas. Rutin melakukan inspeksi bangunan, memperkuat struktur jika perlu, dan memastikan pembangunan sesuai standar teknik adalah kewajiban moral.

Tak hanya itu, musala dan ruang ibadah sering digunakan secara rutin dan padat. Bila terjadi kerusakan kecil, harus segera diperbaiki agar tidak berkembang menjadi kerusakan struktural yang fatal. Lembaga keagamaan hendaknya menggandeng ahli sipil atau arsitek ketika mendirikan bangunan baru ataupun melakukan renovasi. Dengan begitu, risiko Musholla Ponpes Ambruk bisa diminimalisir.

Harapan dan Doa bagi Santri yang Tertimbun

Kita semua berharap sekali agar 91 santri yang diduga tertimbun Musholla Ponpes Ambruk itu dapat segera diselamatkan. Semoga mereka masih dalam kondisi hidup dan bisa keluar dengan selamat. Di sisi lain, untuk yang gugur, semoga diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga mereka pasti merasakan duka mendalam, dan masyarakat pun berharap agar bantuan, baik materi maupun dukungan batiniah, segera disalurkan.

Temukan informasi lengkapnya Tentang: Lokal

Baca Juga Artikel Berikut: Bobon Singgung Gubernur Kalbar Soal Jalan Rusak, Pemerintah Klarifikasi!

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved