Proyek MRT Bangkok Akibatkan Sinkhole Raksasa, Kota Lumpuh!

JAKARTA, incaberita.co.id — Sebuah peristiwa Proyek MRT Bangkok mengejutkan warga ketika lubang raksasa tiba-tiba muncul di tengah jalan raya yang padat. Video kejadian tersebut viral di media sosial, memperlihatkan bagaimana permukaan jalan runtuh hingga membentuk lubang besar tepat di depan Rumah Sakit Vajira. Menurut laporan Reuters, Proyek MRT Bangkok itu menimbulkan lubang dengan kedalaman 50 meter dan luas sekitar 900 meter persegi.
Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, menjelaskan bahwa lokasi Proyek MRT Bangkok tersebut merupakan area konstruksi kereta bawah tanah. Ia memastikan bahwa meskipun skala kejadian sangat besar, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. “Kami bersyukur tidak ada nyawa yang hilang. Namun, Proyek MRT Bangkok ini harus menjadi peringatan agar semua proyek konstruksi dilakukan dengan standar keamanan yang lebih ketat,” ujar Anutin dalam konferensi pers.
Dampak Proyek MRT Bangkok Terhadap Infrastruktur Kota
Proyek MRT Bangkok tidak hanya merusak jalan raya, tetapi juga memicu kerusakan lain. Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, mengungkapkan bahwa saluran pipa air pecah dan aliran listrik terputus akibat runtuhnya tanah. “Kami segera melakukan evakuasi warga sekitar demi keselamatan. Saat ini tim darurat bekerja keras memperbaiki pipa dan jaringan listrik,” katanya.
Sumber Gambar : ABC News
Seorang warga sekitar, Somchai (47), menceritakan detik-detik ketika Proyek MRT Bangkok menimbulkan lubang. “Saya sedang berjalan menuju rumah sakit ketika tiba-tiba tanah bergetar keras. Jalanan seperti menghisap semua yang ada di atasnya. Itu sangat menakutkan,” ungkapnya.
Penyebab Sementara Proyek MRT Bangkok Bermasalah
Menurut laporan New York Times, penyebab awal peristiwa ini diduga berasal dari kebocoran pipa air di dalam terowongan yang digunakan untuk proyek perluasan ProyekMRTBangkok. Terowongan tersebut direncanakan untuk memperpanjang Jalur Ungu MRT yang menghubungkan pinggiran barat kota dengan distrik Dusit. Distrik Dusit sendiri merupakan kawasan populer bagi wisatawan karena terdapat istana kerajaan dan kuil-kuil bersejarah.
Prof. Narongchai, seorang ahli geoteknik dari Universitas Chulalongkorn, memberikan analisisnya. “ProyekMRTBangkok biasanya melibatkan area dengan tanah yang rawan. Dalam kasus ini, kebocoran air mempercepat pelapukan lapisan tanah hingga akhirnya runtuh. Proyek infrastruktur di area padat penduduk harus selalu memperhitungkan risiko ini,” jelasnya.
Reaksi Publik dan Penanganan Lanjutan
Pemerintah Bangkok telah mengevakuasi warga yang tinggal dekat lokasi Proyek MRT Bangkok untuk menghindari risiko meluasnya lubang runtuhan. Tim teknis juga dikerahkan untuk meninjau kondisi tanah di sekitar area tersebut. “Kami tidak bisa mengambil risiko. Lubang ini hanya berjarak kurang dari 3 km dari Istana Dusit, sehingga harus ada penanganan cepat dan menyeluruh,” tegas Gubernur Chadchart.
Sementara itu, wisatawan yang berada di sekitar Dusit juga ikut terdampak. Lina, turis asal Indonesia, mengatakan ia harus membatalkan kunjungan ke kuil karena jalur menuju lokasi ditutup. “Saya kaget melihat berita ProyekMRTBangkok yang menimbulkan lubang di dekat area wisata. Untung saja semua orang dievakuasi tepat waktu,” ucapnya.
Masyarakat berharap pemerintah Thailand segera menyelesaikan investigasi dan memperkuat sistem konstruksi agar peristiwa terkait ProyekMRTBangkok seperti ini tidak terulang kembali. Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa pembangunan di kota besar harus sejalan dengan keamanan lingkungan
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang berita global
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai RUU Teknologi Masuk Prolegnas Prioritas, Mengatur Data Pribadi!