November 7, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Wagub Gorontalo Ikut Tanam Pohon Kelapa di Lapas Perempuan

Wagub Gorontalo Ikut Tanam Pohon

Jakarta, incaberita.co.id – Pagi itu, halaman Lapas Perempuan Gorontalo tampak lebih ramai dari biasanya. Para warga binaan, petugas lapas, hingga tamu undangan berkumpul dengan raut wajah penuh semangat. Di tengah keramaian, hadir Wagub Gorontalo yang langsung menyita perhatian. Bukan karena protokoler ketat atau pidato panjang, melainkan karena langkah sederhana: ikut menanam pohon kelapa bersama warga binaan.

Aksi simbolis ini terasa berbeda. Seorang pejabat tinggi daerah turun langsung, menggali tanah, menanam bibit, lalu menyiramnya. Momen itu bukan sekadar seremoni. Ada pesan kuat tentang keberlanjutan, kepedulian lingkungan, dan pemberdayaan perempuan di baliknya.

Anekdot fiktif: Rina, seorang warga binaan, bercerita pada wartawan, “Biasanya pejabat datang cuma kasih sambutan. Tapi kali ini, kami lihat langsung beliau pegang cangkul. Rasanya kayak ada harapan baru buat kami.”

Kegiatan menanam pohon kelapa di Lapas Perempuan ini bukan hanya program hijau, tapi juga bagian dari pembinaan yang memberi bekal hidup setelah masa tahanan selesai.

Mengapa Pohon Kelapa? Filosofi dan Manfaat Nyata

Wagub Gorontalo

Image Source: Tribun Gorontalo – Tribunnews.com

Bukan tanpa alasan pohon kelapa dipilih dalam kegiatan ini. Kelapa dikenal sebagai pohon serbaguna. Hampir seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan: buah, daun, batang, hingga sabutnya.

  1. Simbol Ketahanan
    Kelapa mampu tumbuh di berbagai kondisi tanah, melambangkan daya tahan dan adaptasi—sebuah pesan penting bagi warga binaan yang tengah menjalani masa sulit.

  2. Manfaat Ekonomi
    Buah kelapa bisa diolah menjadi santan, minyak, hingga produk turunan bernilai tinggi. Bahkan sabut kelapa kini populer untuk produk kerajinan dan media tanam hidroponik.

  3. Pelestarian Lingkungan
    Pohon kelapa membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Daunnya rimbun, akarnya menjaga tanah, dan batangnya bisa dimanfaatkan tanpa harus ditebang muda.

  4. Pemberdayaan Warga Binaan
    Dengan menanam kelapa, warga binaan bisa belajar bercocok tanam, mengelola hasil panen, hingga mempelajari wirausaha kecil.

Contoh nyata: di beberapa daerah pesisir Indonesia, pohon kelapa menjadi sumber utama ekonomi masyarakat. Dari minyak kelapa hingga kerajinan tangan, semuanya bernilai jual. Lapas Perempuan bisa meniru model ini sebagai program pembinaan produktif.

Pesan yang Dibawa Wagub Gorontalo

Kehadiran Wagub Gorontalo bukan sekadar seremonial. Ada tiga pesan penting yang disampaikan melalui aksi menanam pohon kelapa di lapas:

  1. Kepedulian Lingkungan
    Pemerintah ingin mendorong budaya menanam sebagai solusi krisis lingkungan. Gorontalo dikenal dengan potensi pertanian dan perkebunannya. Dengan menanam kelapa, lapas bisa menjadi ruang hijau produktif.

  2. Rehabilitasi dan Edukasi
    Warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga berhak mendapatkan pembinaan. Program menanam pohon adalah sarana edukasi agar mereka punya keterampilan baru setelah keluar.

  3. Kebersamaan dan Simbol Kesetaraan
    Kehadiran seorang wakil gubernur yang turun langsung ikut mencangkul memberi pesan moral bahwa semua orang punya tanggung jawab menjaga bumi, tanpa memandang status sosial.

Anekdot fiktif: Dian, salah satu sipir lapas, mengatakan, “Biasanya kalau pejabat datang, kami yang sibuk. Tapi kali ini, suasananya cair. Beliau ikut bercanda dengan warga binaan sambil menanam pohon. Jadi terasa seperti keluarga besar.”

Dampak Sosial dan Psikologis bagi Warga Binaan

Aksi Wagub Gorontalo ternyata punya dampak lebih dari sekadar menambah jumlah pohon kelapa di halaman lapas.

  1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
    Warga binaan merasa dihargai ketika pejabat tinggi mau turun langsung bersama mereka. Itu bisa memulihkan semangat dan motivasi hidup.

  2. Mengajarkan Tanggung Jawab
    Pohon kelapa yang ditanam akan dirawat warga binaan. Tanggung jawab ini jadi bagian dari pembinaan karakter.

  3. Menciptakan Ruang Hijau yang Menyembuhkan
    Banyak penelitian menunjukkan bahwa lingkungan hijau membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Bagi warga binaan, ini penting untuk menjalani masa hukuman dengan lebih tenang.

  4. Bekal Keterampilan Baru
    Merawat pohon kelapa memberi pengetahuan tentang pertanian. Keterampilan ini bisa jadi modal usaha setelah bebas nanti.

Contoh nyata: beberapa lapas di Indonesia sudah berhasil mengembangkan program urban farming, seperti hidroponik dan budidaya sayuran. Hasil panen bukan hanya dikonsumsi, tapi juga dijual untuk tambahan dana pembinaan. Lapas Perempuan Gorontalo bisa mengembangkan hal serupa dengan kelapa.

Harapan ke Depan dan Tantangan yang Menanti

Program menanam pohon kelapa bersama Wagub Gorontalo ini membuka banyak harapan, tapi juga menghadapi tantangan.

Harapan

  • Pohon kelapa tumbuh subur dan menjadi sumber produktivitas.

  • Warga binaan semakin termotivasi untuk belajar dan berubah.

  • Lapas Perempuan bisa jadi contoh pembinaan ramah lingkungan di Indonesia.

  • Dukungan masyarakat luar semakin besar terhadap program rehabilitasi.

Tantangan

  • Perawatan pohon yang membutuhkan waktu panjang.

  • Keterbatasan sumber daya di lapas untuk menjaga konsistensi program.

  • Risiko kegiatan hanya dianggap seremonial tanpa kelanjutan nyata.

Anekdot fiktif terakhir: Yuli, seorang warga binaan, tersenyum sambil berkata, “Saya ingin pohon kelapa yang saya tanam jadi tanda bahwa saya bisa tumbuh kembali, meski sempat salah jalan.” Kalimat sederhana itu menyiratkan makna besar dari aksi menanam pohon: harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Kesimpulan

Kegiatan Wagub Gorontalo ikut menanam pohon kelapa di Lapas Perempuan bukan hanya tentang penghijauan. Ada pesan besar di baliknya: kepedulian lingkungan, rehabilitasi warga binaan, dan simbol kesetaraan.

Pohon kelapa yang tumbuh kelak menjadi saksi bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berubah dan berkontribusi, meski pernah terjatuh. Dengan dukungan pemerintah, lapas, dan masyarakat, program seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk pembinaan yang lebih manusiawi dan produktif.

Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Lokal

Baca Juga Artikel Dari: Prabowo Reshuffle Kabinet: Pergantian 5 Menteri dan Dampaknya

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved