August 15, 2025

INCA BERITA

Berita Terkini Seputar Peristiwa Penting di Indonesia dan Dunia

Kebakaran Pasar Taman Puring: Melacak Luka Kota dan Harapan

Si Jago Merah Kembali Melahap Pasar Taman Puring Pada Dini Hari

Pada Senin petang, 28 Juli 2025 sekitar pukul 18.02 WIB, sentuhan pertama dari si jago merah melanda Kebakaran Pasar Taman Puring di Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Asap putih tiba-tiba membumbung tinggi, menyita perhatian warga dan para pedagang yang sedang menutup toko. Tidak ada ledakan besar—namun api menyebar dengan cepat, membuat pedagang panik berlari menyelamatkan diri.

Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan menerima laporan segera. Sekitar pukul 18.08 WIB, enam unit mobil pemadam dari Pos Kramat Pela tiba di lokasi dan mulai melakukan penyemprotan air pada 18.10 WIB. Namun kondisi api berubah menjadi lebih ganas. Hingga pukul 19.28 WIB, total 23 unit pompa dan 115 personel pengerahan dilakukan untuk menanggulangi musibah ini.

Dampak Perdagangan dan Trauma Pedagang

Kebakaran Pasar Taman Puring

Image Source: Antara News

Lebih dari 500 kios, dengan estimasi mencapai 552–553 unit, dilaporkan ludes dilalap api. Pedagang hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil barang dagangan—sebagian besar menjadi abu panas. Seorang pedagang bernama Ruslan (42) menuturkan bahwa saat awal kebakaran, ia masih duduk santai di dalam kios. Namun firasat buruk langsung memaksanya lari sambil memikul boks stok minuman demi keselamatan diri.

Seorang pedagang lainnya menambahkan bahwa tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Suhu panas yang begitu ekstrem dan kecepatan penyebaran api membuat upaya evakuasi barang menjadi mustahil.

Kota Terkunci Asap dan Macet Parah

Kebakaran terjadi tepat saat jam pulang kantor. Jalur TransJakarta koridor 13 (rute 13B & L13E) tersendat akibat asap dan api yang mengarah ke jalur layang busway. Dampaknya bagi penumpang sangat besar karena layanan sempat tertunda puluhan menit. Jalur akses dari RS Pertamina, Pakubuwono, hingga CSW dialihkan ke jalur lain untuk mengakomodasi armada pemadam dan memberi ruang aman bagi evakuasi.

Sementara itu, kemacetan parah terjadi di sepanjang Jalan Mayestik, Kejaksaan Agung, hingga Ciledug. Polisi lalu lintas dan petugas lokal berusaha mengarahkan arus ke jalur alternatif—namun kemacetan tetap meluas karena banyak kendaraan memutar untuk menghindar dari lokasi kebakaran.

Catatan Sejarah Pasar GNU dan Pola Kebakaran Berulang

Pasar Taman Puring bukanlah lokasi tanpa luka lama. Sejarah panjang kebakaran di kawasan ini tercatat sejak 1994, dengan insiden besar pada 2005 ketika korsleting listrik menjadi penyebabnya. Kini, kebakaran yang terjadi pada Juli 2025 dianggap paling parah dalam dua dekade terakhir.

Data statistik Gulkarmat memperlihatkan bahwa sepanjang tahun 2025 hingga 15 Juli, Jakarta telah mencatat 922 kejadian kebakaran; angka yang menunjukkan bahwa risiko kebakaran di kota ini termasuk sangat tinggi dan menjadi ancaman nyata terhadap kerentanan fasilitas tradisional seperti pasar.

Upaya Pemadaman dan Evaluasi Sistem Proteksi

Sekitar 115 petugas pemadam dikerahkan ke lokasi, melibatkan 23 unit pompa dan 11 unit pendukung lainnya. Hingga malam hari, api belum seluruhnya padam. Status situasi masih merah karena titik dalam pasar belum bisa dijangkau sepenuhnya oleh tim damkar.

DPRD Jakarta dan Komisi A pun menilai peristiwa ini sebagai “alarm sistem proteksi pasar tradisional yang lemah”. Politisi lokal menuntut revitalisasi pasar dengan sistem proteksi yang lebih modern: detektor asap, sprinkler otomatis, serta kesiagaan petugas di setiap malam hari.

Pemerintah Provinsi DKI menyatakan akan merancang revitalisasi menyeluruh untuk Pasar Taman Puring. Rencana tersebut mencakup sistem hydrant, jalur evakuasi yang jelas, dan prioritas lapak baru untuk pedagang terdampak di bangunan pasar yang diperbaharui fisiknya.

Anekdot Fiktif: Harapan Kecil Saat Abu Masih Hangat

Bayangkan pedagang bernama Maya. Sejak kecil ia membantu ibunya berjualan sandal di salah satu kios pasar. Kebakaran datang tiba-tiba saat ia pulang dari sekolah menengah. Dalam sekejap, kios itu hangus.

Tapi Maya tak menyerah. Komunitas pedagang menggalang dukungan, dan pemerintah memastikan lapaknya mendapat prioritas saat pasar dibangun ulang. Maya semangat belajar branding online agar kelak bisa jual produknya tak hanya fisik, tapi juga digital.

Penutup: Dari Titik Api ke Titik Harapan

Kebakaran Pasar Taman Puring bukan hanya tragedi pembakaran fisik. Ia adalah cermin kelemahan sistem proteksi kota, namun juga momentum solidaritas warga dan insentif reformasi pasar tradisional.

Pelajaran terpenting: perlunya kesiapsiagaan komunitas, standar proteksi modern, serta perencanaan pasar yang resisten terhadap bencana. Semoga dari puing dan asap ini tumbuh pasar baru yang lebih aman, sistemik, dan insani.

Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Lokal

Baca Juga Artikel Terkait Tentang: Malaysia Jadi Penengah Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

Author

Copyright @ 2025 Incaberita. All right reserved